Lima Petarung Indonesia Siap Tembus UFC, Setelah Jeka Saragih Lahir Jon Saragih
Kelima petarung tersebut berpeluang mengikuti jejak Jeka Saragih, atlet MMA pertama dari Indonesia yang berhasil menembus UFC.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Saya sudah coba cari lewat Youtube-nya atau media sosial lainnya, tapi tidak ada soal lawan saya. Mungkin dia takut atau bersembunyi, tetapi saya akan coba pelajari dulu. Mau main atas atau mau main bawah, saya siap," kata Billy.
Adapun fighter lainnya, Ronal Siahaan, pun mengaku tak gentar dengan lawannya di kelas Flyweight bout, yakni Rei Tsuruya (Jepang).
"Kebetulan lawan saya dari Jepang, dan dia ahlinya main di ground. Saya rasa saya bisa. Bagi saya, dialah yang nanti takut ketemu saya. Kalau saya tidak gentar, pasti bisa menyelesaikannya," ucap Ronal penuh percaya diri.
"Kami sebagai perwakilan dari Indonesia yakin bisa memberikan yang terbaik, kita sikat dia," ucap Ronal.
Petarung terakhir yang memiliki peluang untuk bisa tampil di UFC adalah Epraim Ginting. Epraim akan menghadapi fighter dari China, Daermisi Zhawupasi (China). Tak peduli lawan, Epraim fokus untuk membenahi diri sendiri.
"Saya tidak pernah takut siapa pun lawan saya. Saya lebih peduli diri saya dan membenahi diri saya sendiri,” ujar Eperaim.
Sebelumnya, ajang Road to UFC telah melahirkan atlet pertama dari Indonesia untuk tampil di panggung internasional tersebut.
Dia adalah Jeka Saragih. Jeka, dari Simalungun, Sumatera Utara, berhasil mendapatkan kontrak lima pertandingan dari UFC.
Meski kalah di final, dua kemenangan TKO yang pernah diraih Jeka pada Road to UFC menjadi pertimbangan bagi UFC untuk mengontraknya dalam lima kali pertandingan.
Road to UFC 2 atlet Indonesia:
Flyweight bout
Rei Tsuruya (Jepang) vs Ronal Siahaan (Indonesia)
Ji Niushiyue (China) vs Billy Pasulatan (Indonesia)
Bantamweight
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.