Kejuaraan Asia 2023: Gregoria Ketiban Berkah, Punya Kans Apik setelah Tunggal Putri Thailand Mundur
Ratchanok Intanon mundur dari Kejuaraan Asia 2023, Gregoria bak ketiban berkah sebab memiliki potensi apik untuk melaju jauh.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putri terbaik Thailand, Ratchanok Intanon mundur dari Kejuaraan Asia 2023.
Sakit flu yang diderita oleh Intanon membuat ragu bisa tampil di Kejuaraan Asia 2023 yang dihelat di Dubai.
Mundurnya Ratchanok Intanon bak berkah bagi tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.
Dikatakan demikian lantaran Gregoria berada dalam satu bracket yang sama dengan Intanon.
Baca juga: Update Ranking BWF Jelang Kejuaraan Asia 2023: Apriyani/Fadia Melejit, Leo/Daniel Tembus 10 Besar
Yang mana Intanon diprediksi kuat sebagai penjegal Gregoria jika kedua pemain bakal bertemu di ajang tahunan tersebut.
Kepastian soal mundurnya Intanon sendiri dipastikan melalui laman Badminton BBB yang menerangkan bahwa rekan senegara Kunlavut Vitidsarn itu kondisinya belum fit.
"Ratchanok Intanon telah memutuskan mundur dari Kejuaraan Asia 2023, karena kondisi fisiknya belum bugar setelah sembuh dari flu."
Setelah kabar mundurnya Intanon, besar harapan Gregoria bisa memanfaatkannya dengan baik untuk bisa melaju jauh saat beraksi di Kejuaraan Asia 2023.
Apalagi mengingat kini Gregoria tengah berada dalam momentum yang apik untuk unjuk taji di Kejuaraan Asia 2023 usai torehkan hasil manis di tur Eropa beberapa waktu lalu.
Dengan mundurnya Intanon, kemungkinan besar posisinya akan digantikan oleh wakil Vietnam, Nguyen Tuey Linh.
Pasalnya Nguyen sendiri merupakan pemain unggulan pertama yang berada dalam babak kualifikasi.
Peluang Gregoria Melaju Jauh di Kejuaraan Asia 2023
Lawan berat Gregoria di Kejuaraan Asia nanti berkurang satu.
Mangkirnya Intanon membuka peluang Gregoria setidaknya bisa menembus ke babak perempat final.
Pasalnya melihat posisinya dalama bracket drawing, Gregoria akan berhadapan dengan wakil-wakil non-unggulan.
Sebut saja Pai Yu Po (Taiwan), Aakarshi Kashyap (India), dan jebolan pemain dari kualifikasi.
Di mana pemain dari babak kualifikasi kemungkinan besar bukan seorang wakil elite.
Berbekal status dan kiprah menawannya pada beberapa turnamen terakhir, Gregoria memiliki peluang untuk mengatasi babak pertama, kedua, dan perempat final.
Hanya saja jika Jorji - sapaan akrab Gregoria, bisa lolos ke babak semifinal, peluangnya cukup sulit.
Pasalnya kemungkinan besar ia dinanti oleh wakil kondang seperti Aya Ohori (Jepang), Sim Yujin (Korea), dan Chen Yufei (China).
Walau begitu setidaknya ada harapan Gregoria bisa memperbaiki rapor merahnya di Kejuaraan Asia selama ini.
(Tribunnews.com/Niken)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.