Cerita Priscilla Annabel Karen Saat Timnas Basket Putri Cetak Sejarah di SEA Games 2023
pada pertandingan pertama dan kedua, yakni kontra Vietnam dan Thailand, permainan dia dan teman-temannya sempat tak keluar seperti biasanya.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Cerita Priscilla Annabel Karen Saat Timnas Basket Putri Cetak Sejarah di SEA Games 2023
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Timnas basket putri Indonesia sukses mencetak sejarah pada gelaran SEA Games 2023 Kamboja dengan meraih medali emas.
Dyah Lestari dkk. menyapu bersih seluruh pertandingan dengan kemenangan.
Raihan medali emas Tim Basket Putri Indonesia ini jadi torehan perdana sejak kompetisi basket putri dipertandingkan di SEA Games pada 1959 atau 64 tahun lalu.
Baca juga: Sisi Kontras Basket Putri Indonesia: Raih Emas SEA Games Tapi Tak Punya Liga, Apa Upaya PP Perbasi?
Salah satu pemain Timnas Basket Putri Indonesia, Priscilla Annabel Karen pun mengaku sangat bangga dengan capaian ini, terlebih Karena baru pertama kali membela Timnas Basket Putri Indonesia di ajang SEA Games.
“Ya saya pertama puji tuhan bisa ada di tim ini karena saya juga pertama kalinya saya bergabung di tim SEA Games juga, terus langsung dikasih bonus Medali Emas dan cetak sejarah juga buat basket putri Indonesia,” kata Karen saat dihubungi Tribunnews, Selasa (23/5/2023).
Pemain yang berposisi sebagai small forward tersebut pun membeberkan bahwa torehan ini tak terlepas dari kerja keras para pemain ketika menjalani persiapan panjang.
Meski pun pada pertandingan pertama dan kedua, yakni kontra Vietnam dan Thailand, permainan dia dan teman-temannya sempat tak keluar seperti biasanya.
Untung saja, Indonesia bisa mengalahkan Vietnam dengan skor 67-62 dan mengalahkan Thailand, 69-70.
“Kita yakin dengan tim kita yang sudah beda banget dari sebelumnya dan kita punya TC jangka panjang selama 10 bulan itu benar-benar yang buat yakin, kita bisa compete di SEA Games dan bisa bawa Gold ke Indonesia,” ujar Karen.
“Jadi ketika kita melewati game day by day, kita kan enam hari kita main juga pagi dan empat tim bagus di awal itu buat kita kewalahan tapi karena kita latihan setiap hari kita latihan dua kali sekali,”
“Mungkin di game awal dan kedua agak belum keluar penampilan kita. Cuma setelah ketemu Vietnam dan Thailand tuh anak-anak mulai bangkit, dan setelah itu kita mainnya keren banget,” ceritanya.
Seusai melalui dua laga berat, pada laga ketiga Indonesia giliran mengalahkan Malaysia, 85-57.
Kemudian menaklukkan Filipina 68-89, pertandingan kelima mempermalukan tuan rumah Kamboja 100-54 dan terakhir menaklukkan Singapura 39-86.