Juara Olimpiade Tokyo Greysia Polii Tanam Investasi di Startup Olahraga
Tidak main-main, investasi pertama Greysia Polii di industri olahraga didaratkan ke sektor teknologi yaitu aplikasi olahraga besutan asli anak bangsa
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Juara Olimpiade Greysia Polii Tanam Investasi di Startup Olahraga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo yang mewakili ganda putri Indonesia Greysia Polii melanjutkan karier sebagai pengusaha sekaligus investor di masa pensiun sebagai atlet badminton.
Tidak main-main, investasi pertamanya di industri olahraga didaratkan ke sektor teknologi yaitu aplikasi olahraga besutan asli anak bangsa yaitu aplikasi Ayo Indonesia.
“Saya memiliki beberapa usaha bersama teman-teman, namun bukan di Industri olahraga. Karena olahraga merupakan dunia yang saya tekuni, saya cenderung lebih memilih dan hati-hati terkait dengan usaha yang saya akan terlibat," kata Greysia Polii dalam keterangannya, Selasa (23/5/2023).
Baca juga: Daftar Harga dan Cara Pembelian Tiket Indonesia Open 2023: Tiket Final Tembus Rp 2 Juta
"Saya melihat Ayo Indonesia sebagai platform olahraga memiliki pondasi yang solid dan memiliki prospek yang cerah dan yang terpenting kami memiliki visi misi yang sama yaitu membawa dampak positif untuk kemajuan olahraga Indonesia” sambungnya.
Wanita yang akrab disapa Grace ini menilai Ayo Indonesia lahir sebagai platform komunitas yang fokus pada olahraga sepak bola, telah berkembang menjadi multi sports app yang juga mengakomodir olahraga seperti badminton dan basket.
Co-Founder Ayo Indonesia, Samuel Hadeli Lie menambahkan dengan bergabungnya Greysia di Ayo Indonesia, menunjukkan keseriusan kami di salah satu olahraga yang paling diminati di Indonesia yaitu Badminton.
"Sebagai platform komunitas olahraga terbesar di Indonesia, Ayo Indonesia menghadirkan end to end ecosystem bagi para penggunanya," tuturnya.
Dia menjelaskan, pengguna akan bisa mengakses statistik bermain pribadi ataupun tim, juga dimudahkan fitur booking lapangan olahraga, mencari lawan sparring, atau mencari teman main dan kompetisi.
Baca juga: Greysia Polii Sempat Tunda Kehamilan Demi Raih Emas Di Olimpiade Tokyo 2022
"Pengguna tidak perlu melakukan panggilan telepon atau mengirimkan pesan ke pengelola lapangan untuk mengetahui ketersediaan atau pemesanan lapangan, proses tersebut sudah bisa dilakukan dengan ketukan jari," kata dia.
Samuel menyebut pihaknya memiliki lebih dari 9.600 komunitas olahraga yang telah bergabung di aplikasi sehingga bisa jadi solusi untuk pemilik lapangan dalam mengelola booking lapangan secara online.
"Lapangan juga berpotensi mendapatkan pelanggan baru yang berasal dari basis komunitas aplikasi yang tentunya akan berdampak juga ke peningkatan pendapatan," kata dia. (*/rey)