Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kisah Pahit Manis Fahreza Rakha Jadi Libero Voli: Latihan Paling Capek, Kalah Pamor dengan Spiker

Fakhreza Rakha menceritakan kisah pahit manisnya saat menjadi Libero di dunia voli. Rakha merupakan peraih Best Libero di ajang AVC Mens 2023

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Kisah Pahit Manis Fahreza Rakha Jadi Libero Voli: Latihan Paling Capek, Kalah Pamor dengan Spiker
Inatagram @fahrezarakha19
Pemain Jakarta Bhayangkara Presisi, Fahreza Rakha dianugrahi sebagai best libero di ajang Asian Men's Club Volleyball Championship atau AVC 2023. Fakhreza Rakha menceritakan kisah pahit manisnya saat menjadi Libero di dunia voli. 

Rakha dua kali bertemu dengan Muserskiy, yakni di laga perempat final serta di laga final.

Dalam sebuah video wawancara di kanal YouTube Moji.Social, Rakha cukup takjub dengan kekuatan yang dimiliki bintang voli itu.

Baca juga: Rendy Tamamilang Susul Dimas ke UAE, Slot Hitter Bhayangkara Presisi Diisi Doni Haryono?

Dibanding Daudi Okello misalnya, apa yang dimiliki Muserskiy lebih komplet sehingga cukup membuatnya kewalahan dalam mengantisipasi serangan.

"Kalau power Okello bagus, tapi Dymitry bagus di kompet," kata Rakha saat berbincang di Podcast YouTube Moji.Social.

Soal spike, Daudi dan Muserskiy sama-sama punya power yang bertenaga. Namun serangan pevoli asal Rusia itu dianggapnya lebih sulit untuk diantisipasi.

Pasalnya dengan tinggi yang dimili, mampu membuat bola lebih tajam, sehingga sulit untuk menahannya.

Terlepas dari itu, Rakha mengaku cukup senang bisa mendapat pengalaman berharga dalam karirnya.

"Bertemu lawan pemain-pemain Eropa seperti Dymitry itu ya susah lah."

BERITA REKOMENDASI

"Tapi senang bisa ketemu dengan pemain seperti itu, kan sebelumnya belum pernah bertemu sama sekali," ujarnya.

Baca juga: VNL 2023: Mantan Pemain Bhayangkara Presisi Terselip di Skuad Amerika Serikat

Kunci Konsisten

Bisa dibilang penampilan Fakhreza Rakha cukup konsisten selama dua tahun belakangan ini.

Sebelum mengantarkan Bhayangkara Presisi menjadi runner up, pevoli berpostur 176cm ini juga turut mengantarkan Timnas Indonesia meraih emas SEA Games 2023.

Rakha mengaku jika main lepas adalah salah satu kunci keberhasilannya untuk bisa main konsisten.


Meski melakoni pertandingan dengan jarak waktu yang dekat, ia tetap bermain lepas agar tak memikul beban terlalu berat.

Alhasil, Rakha tetap bisa terus tampil konsisten selama gelaran Proliga 2023, SEA Games 2023, hingga yang terakhir AVC Cup 2023.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas