Kisah Ajeng Viona Pemain Timnas Voli Putri Indonesia, Pejuang Tarkam & Sempat Tak Direstui Orang Tua
Perjalanan penuh lika-liku dimiliki Ajeng Viona Adelea sebelum akhirnya kembali perkuat Timnas voli putri Indonesia untuk AVC Challenge Cup 2023.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Perjalanan penuh lika-liku dimiliki oleh Ajeng Viona untuk menembus skuad Timnas voli putri Indonesia, termasuk kariernya sebagai pevoli profesional dimulai dari turnamen antar-kampung alias Tarkam.
Ajeng Viona menjadi satu dari 18 nama yang dipanggil PBVSI untuk memperkuat Timnas voli putri Indonesia di AVC Challenge Cup 2023 mulai 18 hingga 25 Juni di Gresik.
Mengenakan jersey Merah-Putih bukan kali pertama bagi seorang Ajeng Vio. Sebelumnya dia kali pertama menjalani debutnya di level senior bersama Timnas voli putri Indonesia pada ajang Kualifikasi Olimpiade 2020.
Saat itu srikandi voli Indonesia masih dilatih oleh Octavian.
Baca juga: Profil Alim Suseno, Pelatih Timnas Voli Putri Indonesia di Ajang AVC Challenge Cup 2023
Artinya, setelah dua tahun absen memperkuat Timnas voli putri Indonesia, pemilik nama lengkap Ajeng Viona Adelea ini kembali menggunakan seragam yang pasti diinginkan oleh seluruh atlet Tanah Air.
Namun di balik sukses seorang Ajeng Vio kembali masuk ke skuad timnas, melewati perjuangan panjang nan terjal.
Ajeng Viona merupakan pevoli kelahiran Damar, Belitung Timur. Dia mulai berlatih olahraga bola voli sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Dilansir PosBelitung, Ajeng Vio mengenal olahraga bola voli melalui sang ibu, Veronica. Ibu dari Ajeng Viona juga merupakan atlet voli.
Tak heran jika kemudian Ajeng Viona mengikuti jejak sang ibu menjadi seorang atlet profesional.
Ketekunan pevoli yang pada Proliga 2023 ini membela Jakarta Pertamina Fastron, membuahkan hasil ketika dia sukses mengikuti berbagai ajang semasa masih sekolah.
Termasuk Pekan Olahraga Wilayah (Popwil) di Riau, Ajeng Viona ambil bagian, tepatnya saat dia masih menduduki bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas dua.
Kariernya semakin menanjak begitu masuk ke jengjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Bahkan putri dari pasangan Herfin dan Veronica ini mulai mengikuti turnamen Tarkam.
Dari sinilah bakat seorang Ajeng Viona tercium.
Salah satu rekannya di pertandingan tarkam merupakan anggota Timnas voli putri Indonesia saat itu. Dia menawarkan kesempatan bagi Ajeng untuk pindah ke SMA Ragunan, yakni sekolah khsusu bagi para olahragawan.