Sempat Dihajar Kritik Pedas Saat Peforma Menurun, Fajar/Rian: Kami Mencontoh Cristiano Ronaldo
Dalam dua turnamen itu, Fajar/Rian harus tersingkir pada babak pertama. Hasil minor itu pun membuat Fajar/Rian banjir kritikan dari para fansnya.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sempat Dihajar Kritik Pedas, Fajar/Rian: Kami Mencontoh Cristiano Ronaldo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengakui dirinya banyak mendapatkan kritikan usai tampil tak memuaskan di dua turnamen sebelumnya, Malaysia Masters dan Singapore Open.
Dalam dua turnamen itu, Fajar/Rian harus tersingkir pada babak pertama. Hasil minor itu pun membuat Fajar/Rian banjir kritikan dari para fansnya.
“Kalau saya pribadi kritikan itu wajar mau kritikan pedas atau tidak. Karena namanya manusia, walaupun kami benar selalu ada kritikan, apalagi kalah tapi yang namanya kalah pasti salah dan pasti ada kritikan, menurut saya itu wajar. Kami mengambilnya positif,” kata Fajar seusai mengalahkan wakil Denmark, Jeppe Bay/Lasse Mohede secara straight game, 21-15, 21-11 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Baca juga: Hasil Lengkap Indonesia Open 2023 Selasa 13 Juni: Fajar/Rian Setop Tren Buruk, Gregoria Angkat Koper
Menurut Fajar, kritikan pedas yang dilontarkan kepada dirinya dan Rian itu merupakan bentuk perhatian mereka.
Bahkan, Fajar menyinggung mega bintang sepakbola, Cristiano Ronaldo yang menurutnya juga sering dikritik meskipun sudah mendapatkan pencapaian tinggi.
“Itu mereka juga mungkin kecewa dan berharap lebih kepada Kami. Kami menganggap itu sebagai motivasi. Kami contoh seperti Cristiano Ronaldo, dia bisa banyak fans tapi ada hujatan dan kritikan dari fans,” ujarnya.
Sementara itu, Rian membeberkan kekalahan di dua turnamen sebelumnya lebih karena kondisi fisik yang tidak prima.
Rian bahkan harus mengalami cedera usai tampil di Malaysia Masters
Untuk itu saat tampil di Singapore Open dirinya tampil tak maksimal sehingga kembali gugur pada babak pertama.
Sementara itu, di ajang Indonesia Open 2023 ini, Rian coba memberikan penampilan terbaik. Pasalnya ajang BWF Super 1000 ini juga masuk dalam penghitungan poin kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
“Memang sebenarnya cederanya sudah lumayan lama tapi memang kembali belum terasa sama sekali, masih bisa ditahan, tapi belakangan mulai terasa. Sebenarnya setelah kalah di Malaysia Masters, saya sempat cek ke dokter, dan USG ternyata ada robekan,” cerita Rian.
“Saya pun sebenarnya dilema, apalagi Singapore dan Indonesia Open ini salah satu pertandingan penting buat kami, tapi satu sisi kami juga memikirkan untuk hal kedepannya,”
“Kalau saya terlalu maksa takutnya menambah parah. Jadi babak pertama Singapore Open agak sedikit kepikiran cuma itu ya sudah lah, sudah lewat. Ini setelah Singapore Open saya coba lebih persiapkan lagi sebaik mungkin, walau ada terasa sedikit tapi tidak masalah, karena semua pemain punya kendala masing-masing, yang penting di sini kami ingin memberikan yang terbaik dan coba terus untuk berjuang,” pungkasnya.