Komunitas Carabao Billiards Kota Batu Indonesia Kirim 2 Atlet Biliar Junior Berlaga di Inggris
Berawal dari hobi main biliar hingga akhirnya menjadi atlet, mendorong Hendra Kurniawan mendirikan komunitas biliar Carabao Billiards Indonesia.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berawal dari hobi main biliar hingga akhirnya menjadi atlet, mendorong Hendra Kurniawan mendirikan komunitas biliar Carabao Billiards Indonesia.
Apalagi, Hendra melihat pemain muda billiard di kota Malang hingga akhirnya Hendra merekrut anggota dan memilih yang potensial melalui seleksi dari pertandingan dan prestasi yang sudah tercapai.
"Kami saat ini memiliki atlet junior empat orang, kelas menengah berjumlah lima orang, pemain nasional 2 orang, dan pemain internasional sejumlah lima orang,” ujar Hendra kepada wartawan, Jumat (16/6/2023).
Dikatakan Hendra, beberapa medali emas berhasil diraih oleh atlet Carabao Billiards Indonesia, baik di kejuaraan tingkat lokal maupun tingkat nasional.
Hendra mengaku memberangkatkan 2 atlet biliar junior mewakili Indonesia di kancah turnamen bergengsi di kejuaraan International bola 9 (Nine Ball) di London, Inggris yang diadakan oleh Matchroom Multi Sport Limited (Matchroom) bertajuk Jayson Shaw Junior Open diselenggarakan di Copper Box Arena, London, Inggris pada tanggal 2-3 Juni 2023 lalu.
"Ini adalah pertama kalinya atlit junior di Indonesia bertanding di Inggris," katanya.
Dalam turnamen bergensi kelas dunia ini, diberangkatkan 2 atlet biliar junior yakni Brian Axel Ferdinan asal Slawi dan Albert Januarta asal Kepulauan Riau yang didampingi sendiri oleh Hendra.
Acara ini akan ditayangkan secara langsung di seluruh Inggris dan beberapa wilayah terpilih di seluruh dunia.
Untuk mengikuti turnamen bergengsi tersebut, Hendra Kurniawan selaku sponsor sekaligus coach mengatakan, kedua atletnya telah mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen dengan berlatih sesuai program setiap hari selama 3 bulan dan diawasi oleh orangtuanya.
“Dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi untuk mengikuti pertandingan kelas Internasional, karena lawan-lawan mereka sangat tangguh. Walaupun usia Albert dan Axel masih muda, namun kemampuan dan skill mereka di atas rata-rata,” kata Hendra.