Cerita Michelle Cobb di AVC Challenge Cup 2023: Pevoli Putri Filipina yang Bangun dari Keterpurukan
Michelle Cobb, setter pevoli voli putri Filipina yang miliki jalan berliku untuk jalani debut di timnas senior yang berlaga di AVC Challenge Cup 2023.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Michelle Cobb menjadi salah satu pevoli yang mendadak menarik atensi di pagelaran AVC Challenge Cup 2023 putri di Gresik, Jawa Timur.
AVC Challenge Cup 2023 tak hanya menyuguhkan pertandingan menarik, namun aksi ciamik dari srikandi voli, salah satunya ialah Michelle Cobb.
Satu di antara pertandingan yang dilakoni Michelle Cobb ialah saat Filipina dikalahkan Timnas voli putri Indonesia 3-0 di GOR Tri Dharma, Selasa (20/6/2023).
Usut punya usut, pemilik nama lengkap Michelle Monique Cobb ini memiliki jalan terjal untuk bisa menembus timnas voli putri Filipina.
Baca juga: Warning bagi Timnas Voli Putra Indonesia, Filipina Kembali Panggil Para Pembelot di AVC 2023 Taiwan
Pagelaran AVC Challenge Cup 2023 for Women menjadi panggung debut bagi setter berambut pirang ini.
Lantas seperti apa profil dan biodata dari Michelle Cobb?, berdasar data yang dirangkum dari laman Volleybox, Cobb, merupakan pevoli putri kelahiran 16 Februari 1999.
Sepanjang kariernya sebagai pevoli, sudah tiga tim yang diperkuatnya, mulai dari F2 Logistics Cargo Movers, De La Salle University Lady Spikers, dan Akari Power Chargers.
Memiliki postur 165 cm, tak menjadikan halangan bagi Michelle Cobb untuk tampil atraktif di lapangan pertandingan.
Kekurangannya dalam hal block, ditutupinya lewat kemampuan bertahan yang solid. Terlebih perannya sebagai seorang tosser, Michelle Cobb jelas menjadi tumpuan dalam permainan tim.
Namun menariknya, Michelle Cobb memiliki kisah panjang untuk meniti kariernya sebagai seorang atlet voli.
Disampaikannya, Cobb muda sempat memiliki keinginan untuk berhenti menjadi talte bola voli karena kurangnya kesempatan bermain yang dia dapatkan.
Kisahnya dimulai saat Michelle Cobb masih duduk di bangku Sekola Menengah Atas (SMA). Saat itu dia sudah tergabung dengan tim voli di sekolahnya.
Saat itu dia hanya menjadi pilihan keempat di timnya. Hal ini membuatnya sempat dilema apakah pilihan menjadi seorang pevoli merupakan keputusan yang tepat.
Dilansir Thelasallian, kebimbangan Michelle Cobb ini terus membayanginya hingga bangku perguruan tinggi.