Alasan Mediol Yoku Gagal Gabung Klub Korea Selatan, Begini Klarifikasi GS Caltex
Begini klarifikasi klub Korea Selatan, GS Caltex Seoul KIXX, yang batal menggunakan jasa penggawa Timnas voli putri Indonesia, Mediol Stiovanny Yoku.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Di balik kesuksesannya tersebut, siapa sangka jika Medi nyatanya tak mempunyai cita-cita sebagai pevoli.
Dalam sebuah wawancara dalam program Si Jago Voli Podcast yang tayang di YouTube moji.social, Minggu (18/6/2023), Medi mengaku bahwa ia tak ada niatan untuk menjadi seorang pevoli profesional.
Pada awalnya, Medi bermain voli hanya sekadar iseng. Ia hanya bermain di kompleks sekitar rumahnya.
"Kalau cita-cita, engga sih."
"Dari dulu awalnya ngikutin aja sih."
"Suka main voli di kompleks awalnya, di Papua," ungkap Mediol.
Lebih lanjut, Mediol mengaku bahwa dirinya telah bermain voli sejak SD.
Sejak itulah, ia mulai keterusan bermain voli hingga akhirnya bisa menjadi atlet provesional.
"Kalau ikut main di klub Papua sih dari SD udah ikut, tapi ya sebatas di kompleks gitu."
"Trus akhirnya lanjut ke PPLP, semacam pusat pelatihan di sana."
"Seiring berjalannya waktu, yaudah keterusan sampai sekarang."
"Kalau cita-cita untuk bisa sampai seperti sekarang itu nggak ada kepikiran sama sekali," jelas Mediol.
Debut Medi di SEA Games 2023 terbilang cukup apik, terbukti dengan torehan medali perunggu yang ia raih bersama Timnas voli putri Indonesia.
Dan kini, Medi kembali disibukkan dengan turnamen AVC Challenge Cup 2023.
Berstatus tuan rumah, Timnas voli putri Indonesia melakoni AVC Challenge Cup 2023 di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur.
(Tribunnews.com/Isnaini/Giri)