TRIBUNNEWS.COM - Voli putri Vietnam kembali diterpa masalah untuk berlaga di kejuaraan FIVB Challenger Cup 2023 di Prancis mulai 27 Juli mendatang.

Timnas voli putri Vietnam yang sebelumnya menghadapi problem pendanaan, kini perihal visa menjadi hambatan terbaru.

Potensi Vietnam untuk batal mengikuti FIVB Challenger Cup 2023 terbuka lebar.

Jika merujuk kepada rekam jejak, beberapa cabang olahraga yang diikuti Vietnam  pada event Internasional juga batal bertanding karena masalah serupa.

Tak pelak masalah ini juga menyeret Timnas voli putri Indonesia.

Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi dan kolega disebut-sebut sebagai pemegang tiket wildcard, dapat menggantikan Vietnam berlaga di FIVB Challenger Cup.

Baca juga: Jadwal Voli FIVB Challenger Cup 2023 Putri: Penakluk Indonesia Jumpa Prancis, Kroasia Turun Kelas

Sebagaimana yang diketahui, tim voli putri Vietnam asuhan Nguyen Tuan Kiet memang berhak melaju ke FIVB Challenger Cup edisi 2023.

Tran Thi Thanh Tuy cs memegang status sebagai juara AVC Challenger Cup 2023 yang rampung berlangsung di Gresik beberapa waktu lalu.

Titel kampiun diraih Vietnam setelah pada laga final mengalahkan Timnas voli putri Indonesia lewat kedudukan akhir 3-2. 

Secara regulasi, Vietnam jelas menjadi wakil Asia (AVC) untuk memperebutkan satu tiket lolos ke Volleyball Nations League (VNL) musim depan.

Namun jika kondisi memaksa Vietnam untuk absen mengikuti FIVB Challenger Cup, maka Indonesia bisa maju sebagai pengganti.

Status Timnas voli putri Indonesia terbilang istimewa karena berstatus sebagai runner-up grup AVC Challenge Cup musim ini.

Kabar masalah visa yang menerpa tim voli putri Vietnam disampaikan sekretaris Jenderal Federasi Bola Voli Vietnam (VFV), Le Tri Truong.

Pihaknya telah mengirimkan berkas dan dokumen timnas voli putri Vietnam untuk berangkat ke Prancis mengikuti FIVB Challenger Cup 2023.