Update Ranking Voli Dunia Putra: Indonesia Peringkat 66 FIVB & Masuk 15 Besar Asia, Filipina Melejit
Ranking dunia Timnas voli putra Indonesia melejit setelah dua kemenangan yang diraih di ajang AVC Challeng Cup 2023.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Ranking dunia Timnas voli putra Indonesia melejit setelah dua kemenangan yang diraih di ajang AVC Challeng Cup 2023.
Indonesia sempat menempati peringkat 64 dunia FIVB dengan raihan 41.34 poin per Selasa (11/7/2023) sore di situs volleyballworld.com.
Namun beberapa jam setelahnya, seperti dipantau Tribunnews pada Selasa pukul 21.00 WIB, Indonesia turun dua tingkat menjadi posisi 66 dengan poin yang sama.
Ada pergeseran dua tingkat yang disebabkan melonjaknya Filipina dan Mongolia di daftar peringkat dunia FIVB.
Baca juga: Terbaru Ranking Timnas Voli Putra Indonesia di Dunia, OTW Salip Negara Eropa Berkat AVC
Filipina juga melejit, naik signifikan 167 tingkat ke peringkat 56 dunia, dan 9 se-Asia. Sementara Mongolia naik 164 tingkat ke 59 dunia dan 11 se-Asia.
Kedua tim tersebut juga meraih dua kemenagan di dua laga awal AVC Challenge Cup 2023, sama dengan raihan Indonesia.
Diketahui, Indonesia memenangkan dua laga awal di grup F ajang AVC Challenge Cup 2023, yakni melawan Sri Lanka dan Bahrain.
Dari dua kemenangan itu, Indonesia mendapat tambahan poin sebesar 3,08 yang menaikkan peringkat Tim Merah Putih Putra secara signifikan.
Dari kemenangan 3-1 atas Sri Lanka, Indonesia mendapat tambahan poin 2,03, sedangkan kemenangan dari Bahrain 3-2 berhasil membuahkan 1,05 poin.
Tambahan poin itu menaikkan peringkat Indonesia menjadi ke posisi 66 dunia, dan di urutan ke-15 di Asia.
Sebelum dua laga itu, Timnas voli putra Indonesia berada jauh, terlempar dari posisi 75 di ranking voli putra dunia FIVB.
Bahkan di kawasan Asia, Timnas voli putra Indonesia tidak masuk dalam chart 20 besar.
Baca juga: Ranking Voli Dunia Putra Terbaru: China Merosot seusai Terdegradasi dari VNL 2023, Indonesia Berapa?
Untuk diketahui, perhitungan poin ini dilakukan berdasar seringnya sebuah tim mengikuti sebuah turnamen.
Dengan kata lain, jika sebuah negara sering mengikuti turnamen voli resmi dari FIVB, hasil kemenangan yang didapat tentu akan menambah perolehan poin.
Sebaliknya, jika sebuah negara tidak mengikuti agenda turnamen voli maka tidak ada perolehan poin yang masuk untuk mengerek ranking di FIVB.
Namun perlu diketahui, tidak semua agenda voli juga bisa mengerek perolehan ranking poin.
Seperti contoh, agenda voli di SEA Games 2023 lalu juga tidak masuk dalam perhitungan poin untuk mendongkrak ranking FIVB.
Adapun poin Indonesia yang dihitung terakhir kali sebelum AVC Challenge Cup 2023 ini adalah pada 2019 lalu, yakni di ajang Kejuaraan Asia.
Setelah itu, tidak ada lagi poin masuk yang didapat Indonesia, sehingga mengakibatkan sempat terlempar dari 75 besar dunia seperti yang disebut di atas.
(Tribunnews.com/Tio)