Pelita Jaya Vs Prawira Harum Bandung: Reza Guntara Siap Buat Arighi Tak Nyaman Cetak 3 Poin
Indonesia Basketball League (IBL) 2023 mempertemuka Pelita Jaya Bakrie Jakarta dan Prawira Harum Bandung di partai final.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Basketball League (IBL) 2023 mempertemuka Pelita Jaya Bakrie Jakarta dan Prawira Harum Bandung di partai final.
Menjelang duel tersebut, Forward miliki Prawira Harum Bandung, Reza Guntara, menebar 'ancaman' kepada Pelita Jaya.
Reza mengatakan siap untuk membuat pebasket Pelita Jaya, terkhusus Muhamad Arighi, tidak nyaman melakukan tembakan 3 poin.
"Untuk Arighi, siap-siap aja gak nyaman 3 poin-nya," kata Reza dalam sesi konferensi pers.
Pemain yang terpilih menjadi Defensive Player of The Year (DPOY) 2023 itu pun mengatakan bahwa dirinya dan tim telah siap menghadapi Pelita Jaya.
FINAL GAME I DI HALL BASKET SENAYAN
Final IBL gim pertama akan digelar Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis (20/7/2023). Sementara partai kedua berlangsung di GOR C-Tra, Sabtu (22/7/2023).
Partai ketiga akan dimainkan apabila kedua tim sama kuat pada dua partai yang telah dimainkan. Duel itu akan kembali bergulir di Bandung, Minggu (23/7/2023).
"Persipnnya sih dari saya pribadi yang pasti, ini final, yang disiapkan mental dulu," ungkap Reza.
"Kalau masalah taktikal di lapangan, itu sudah dipersiapkan semua sama pelatih. Cuma sekarang tinggal kami menunggu harinya saja. Mentalnya disiapin, ya ini final," tegasnya.
*Final Ideal*
Direktur Utama (Dirut) IBL, Junas Miradiarsyah, menilai duel itu merupakan partai final yang ideal.
Pasalnya, kedua tim itu menurut Junas adalah tim yang sama-sama kuat pada musim reguler 2023.
"Final ini sangat ideal karena mempertemukan PJ vs Prawira, peringkat pertama vs ketiga (klasemen) dengan rekor yang sama-sama kuat," kata Junas saat konferensi pers, Selasa (18/7/2023).
"Banyak indikator dan fakta yang menarik," kata Junas saat konferensi pers di Jakarta, sambungnya.
Tak hanya itu, Junas pun mengatakan bahwa pertemuan kedua tim ini di babak final belum pernah terjadi di era IBL.
"Prawira cukup banyak berganti nama. Pertemuan final PJ vs Prawira itu belum pernah," ungkap Junas.
"Di (era) Kobatama, mungkin pada tahun 1995. Jadi, sangat langka pertemuan final ini. Bisnisnya di Jakarta dan Bandung, market terbesar juga," lanjutnya.