TRIBUNNEWS.COM - Terlepas dari gaji pokok yang diperoleh dalam satu musim, para pembalap MotoGP 2023 juga mendapatkan 'asupan' pundi-pundi rupiah dari luar lintasan balap.

Uang 'endorsement' yang diterima pembalap seperti mempromosikan merek dari produk balapan MotoGP seperti wearpack, helm, hingga sepatu bot menjadi tambahan bagi rekening para pembalap.

Menariknya, Marc Marquez paling cuan untuk urusan meraup rupiah hasil mempromosikan brand yang bermitra dengannya. Kesenjangan pun terlihat jelas.

Marc Marquez memperoleh pundi-pundi cuan tiga kali lipat dari Fabio Quartararo yang dalam daftar berada di bawah pembalap asal Spanyol itu.

Baca juga: Cocoklogi Honda Ngekor Suzuki Mundur dari MotoGP, Berawal dari Eksodus Para Pembalapnya

Kekasih Gemma Pinto mengumpulkan 18 juta euro atau sekira Rp 301 miliar dari brand yang bermitra dengannya ataupun Repsol Honda.

Sebut saja Shohei, helm yang digunakan juara dunia 8 kali ini. Kemudian ada Red Bull yang nampang di livery dari RC213V. 

Selain itu, perusahaan jam yang berbasis di Swiss, Tissot, juga menggandeng Marc Marquez sebagai BA-nya.

Di urutan kedua ada pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, yang meraup 6 juta euro (Rp 100 miliar) dalam satu musim kalender MotoGP 2022.

Dilihat dari perbandingannya saja, Marc Marquez yang menduduki posisi pertama dengan Fabio Quartararo di urutan kedua, terbilang jomplang untuk urusan pendapatan di luar gaji pokok.

Fabio Quartararo memiliki mitra besar yang berbasis di Amerika Serikat, Monster Energy. Sama seperti halnya Red Bull, Monster Energy merupakan produsen minuman dunia yang ambil bagian di MotoGP.

Kemudian di urutan ketiga dimiliki oleh Joan Mir, yang pada kalender MotoGP 2022 masih membela Suzuki Ecstar. 

Dalam satu musimnya, juara dunia MotoGP 2020 ini meraup keuntungan yang sama dari luar gaji timnya sebesar 6 juta euro.

Menariknya, Alex Rins, yang menjadi tandem dari Joan Mir juga mendapatkan cuan 'lumayan' banyak dibanding pembalap lain. Rider berambut ikal ini mengantongi satu juta euro lebih sedikit dari Joan Mir.

Sedangkan juara dunia MotoGP 2022, Francesco Bagnaia memang mengalami peningkatan gaji yang signifikan. 

Ducati menaikkan gajinya mencapai 5 juta euro.

Namun untuk pundi-pundi cuan yang berasal dari sponsor ataupun brand yang bermitra dengannya, Pecco Bagnaia mengumpulkan 1,8 juta euro atau sekitar Rp 30 miliar.

Daftar 5 Besar Pembalap dengan Pendapatan Tertinggi dalam Satu Musim 2022 (Motosan)

1. Marc Marquez - 18 juta euro (Rp 301 miliar)

2. Fabio Quartararo - 6 juta euro (Rp 100 miliar)

3. Joan Mir - 6 juta euro (Rp 100 miliar)

4. Alex Rins - 5 juta euro (Rp 83 miliar)

5. Francesco Bagnaia - 1,8 juta euro (Rp 30 miliar)

Catatan: data dirangkum berdasar satu kalender penuh musim 2022

Daftar Gaji Pembalap MotoGP 2023 versi Motosan

-Marc Marquez: 12,5 juta euro (Rp 203 miliar)

-Maverick Vinales: 10 juta euro (Rp 163 miliar) 

-Fabio Quartararo: 6 juta euro (Rp 97 miliar) 

-Joan Mir: 6 juta euro (Rp 97 miliar)

-Francesco Bagnaia: 5 juta euro (Rp 81 miliar)

-Pol Espargaro: 3,5 juta euro (Rp 57 miliar)

-Alex Rins: 3 juta euro (Rp 48 miliar)

-Johann Zarco: 2 juta euro (Rp 32 miliar)

-Alex Marquez: 1 juta euro (Rp 16 miliar)

-Jorge Martin: 1 juta euro (Rp 16 miliar)

-Aleix Espargaro: 750 ribu euro (Rp 12 miliar)

-Miguel Oliveira: 625 ribu euro (Rp 10 miliar)

-Takaaki Nakagami: 500 ribu euro (Rp 8 miliar)

-Brad Binder: 500 ribu euro (Rp 8 miliar)

-Enea Bastianini: 375 ribu euro (Rp 6 miliar)

-Fabio Di Giannantonio: 375 ribu euro (Rp 6 miliar)

-Luca Marini: 300 ribu euro (Rp 4,8 miliar)

-Darryn Binder: 250 ribu euro (Rp 4 miliar)

-Marco Bezzecchi: 250 ribu euro (Rp 4 miliar)

-Raul Fernandez: 250 ribu euro (Rp 4 miliar)

-Remy Gardner: 250 ribu euro(Rp 4 miliar).

Catatan: Quartararo dan Joan Mir memiliki perubahan besaran gaji.

(Tribunnews.com/Giri)