Saatnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Voli Dunia, Pamer GOR Indoor Multifunction Stadium GBK
Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) mengumumkan penawaran untuk tuan rumah Kejuaraan Voli Dunia 2025 dan 2027, Indonesia bisa pamer IMS GBK
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) mengumumkan penawaran untuk tuan rumah Kejuaraan Voli Dunia 2025 dan 2027.
Penawaran tersebut bersifat terbuka bagi siapa saja negara atau kota yang siap menjadi tuan rumah pelaksanaan turnamen voli paling bergengsi di dunia setelah Olimpiade.
Indonesia pun bisa mengusulkan diri sebagai host city digelarnya FIVB Men's and Women's World Championships.
Baca juga: Jadwal dan Live Timnas Voli Putri Indonesia di SEA V League 2023, Aksi Shella Bernadetha di MOJI TV
Pasalnya, Indonesia memiliki Gedung Olah Raga (GOR) baru dan megah bernama Indoor Multifunction Stadium (IMS) GBK di area Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
FIVB menjamin, tuan rumah akan ketiban untung jika bersedia menjadi tuan rumah Kejuaraan Voli Dunia.
Berkaca pada pelaksanaan turnamen sebelumnya, dampak positif berupa keuntungan 150 juta Euro atau senilai 2,4 triliun jika dirupiahkan.
Hal ini lantaran tuan rumah bakal kebanjiran voli mania domestik dan internasional untuk menyaksikan masing-masing tim voli negaranya berkiprah di kejuaraan Voli Dunia.
Nantinya, penyelenggaraan Kejuaraan Voli Dunia berlangsung pada Agustus hingga Oktober diikuti 32 negara selama 17 hari.
Mengutip dari laman AVC, pendaftaran terbuka telah diluncurkan pada 1 Agustus 2023.
Negara yang ingin mengajukan diri menjadi tuan rumah Kejuaraan Voli Dunia bisa mendaftar dengan mudah melalui laman Form FIVB.
Untuk menjadi catatan, pendaftaran ditutup pada 31 Agustus 2023.
Berdasarkan informasi laman AVC, FIVB mengundang 222 Federasi Nasional untuk menyatakan minat mereka menjadi tuan rumah.
The Sports Consultancy juga akan mengundang penyelenggara acara dan kota tuan rumah untuk menyatakan minatnya.
CEO Volleyball World, Finn Taylor mengatakan, Kejuaraan Dunia FIVB memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang tak terhitung jumlahnya, menawarkan pengembalian investasi yang signifikan ke kota tuan rumah.