Fabio Quartararo Sebut Yamaha Takut Ambil Risiko Seperti Ducati & KTM, Buat M1 Makin Tertinggal
Fabio Quartararo tanpa ragu mengatakan bahwa Yamaha terlalu takut ambil risiko untuk meningkatkan performa motor.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Dwi Setiawan
Bukan hanya soal fairing aerodinamis yang saat ini jadi saingan antar pembalap, hal sederhana juga terdapat perubahan berarti.
Contohnya ketika akan melakukan balapan, dulu pembalap asal Nice itu mengaku hanya perlu memencet tombol start.
Namun kini beda jauh, ada berbagai hal yang harus dipersiapkan saat berada di garis start sebelum tancap gas.
"Saya tidak punya pengalaman sebanyak pebalap lain, tapi kejuaraan dunia telah berubah dari putih menjadi hitam dalam empat tahun saya berada di sini," terangnya.
"Pada tahun 2019, ketika saya debut, untuk permulaan saya hanya perlu mengaktifkan kontrol start. Sekarang Anda harus melakukan seribu manuver: rem untuk mengaktifkan perangkat ketinggian, depan dan belakang; lihat semua kontrol dan sebagainya."
"Evolusi sepeda motor sangat besar, namun merek lain mengambil risiko lebih besar daripada kami," pungkas pembalap dengan nomor #20.
(Tribunnews.com/Niken)