Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Prestasi Badminton Indonesia Jeblok, Christian Hadinata Turun Tangan demi Dongkrak Performa

Christian Hadinata turun tangan ke Pelatnas PBSI setelah wakil Indonesia catatkan nirgelar di Kejuaraan Dunia BWF 2023.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Prestasi Badminton Indonesia Jeblok, Christian Hadinata Turun Tangan demi Dongkrak Performa
badmintonindonesia.org
Prestasi Badminton Jeblok, Christian Hadinata Turun Tangan demi Dongkrak Performa 

Hadirnya Christian Hanidata ke PBSI di tengah kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang tengah berjalan ini diharapkan jadi solusi.

Peraih dua medali emas Kejuaraan Dunia BWF 1980 ini merupakan seorang pelatih yang sempat mengabdi di PB Djarum selama 42 tahun.

Mengutip laman PB Djarum, Christian Hadinata juga sosok di balik raihan medali emas Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade Rio 2016 silam.

Artinya, sebagai mantan pemain ganda magis dari Christian Hanidata diharapkan bisa jadi solusi di tengah memblenya pemain ganda.

Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad-Liliana Natsir, dan pelatih Christian Hadinata, saat jumpa pers di Hotel Kempisnki Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2012). Pertandingan Djarum Indonsia Open Superseries 2012 sendiri akan digelar di Istora Senayan pada 12-17 Juni 2012 dan diikuti 26 negara.
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad-Liliana Natsir, dan pelatih Christian Hadinata, saat jumpa pers di Hotel Kempisnki Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2012). Pertandingan Djarum Indonsia Open Superseries 2012 sendiri akan digelar di Istora Senayan pada 12-17 Juni 2012 dan diikuti 26 negara. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN)

Baik itu ganda putra, putri, dan campuran besutan Merah-Putih kini konsistensinya tengah menurun.

Sebut saja Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mana di Kejuaraan BWF 2023 justru tersingkir di babak pertama.

Dalam beberapa turnamen terakhir ganda putra nomor 1 dunia itu juga belum konsisten yang membuat kurang bersaing dalam war tiket Olimpiade Paris 2024.

Berita Rekomendasi

Bukan hanya ganda putra, ganda campuran sampai saat ini belum menunjukkan performa yang menggigit.

Walau beberapa kali pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari hingga Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja memberikan kejuta, acap kali performa mereka antiklimaks.

Buktinya di Kejuaraan Dunia BWF 2023 pekan lalu, di mana utusan ganda campuran sempat menggila di babak-babak awal, lalu antiklimaks ketika jumpa pemain elite.

Maka dari itu layak dinantikan evaluasi dan perubahan apa yang akan terjadi setelah Christian Hadinata turun tangan ke PBSI.

(Tribunnews.com/Niken)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas