Lebih Cuek dari Dimas Saputra, Ran Takahashi Pamer Spike Memutar di Kualifikasi Olimpiade 2024
Ran Takahashi pamer spiker memutar 360 derajat yang lebih sulit dari smes cuek milik Dimas Saputra di Kualifikasi Olimpiade 2024.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan tim voli putra Jepang atas Finlandia di Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris menghadirkan sorotan yang tertuju kepada Ran Takahashi.
Berlangsung di Tokyo, Jepang yang merupakan tim voli putra terbaik Asia, susah payah mengalahkan Finlandia melalui skor 3-2 (25-17, 25-15, 25-27,19-25, 15-12), Sabtu (1/9/2023).
Satu di antara momen dari keberhasilan Jepang mengalahkan Finlandia ialah spike yang dilepaskan Ran Takahashi. Pevoli kelahiran 2 September 2002 ini melakukan smes yang lebih 'cuek' dari Dimas Saputra.
Momen tersebut terjadi pada set ketiga saat Finlandia mencoba untuk mencuri kemenangan karena mereka lebih dulu tertinggal 2-0.
Baca juga: Hasil Voli Dunia Putra: Tim Top Global Nyaris Oleng, Kemenangan Penguasa Asia Sisakan Noda
Spike yang dilepaskan penggawa tim voli putra Finlandia dapat dibendung oleh Yuki Ishikawa dan kolega.
Bola yang bergerak di udara langsung disambut oleh setter timnas voli Jepang, Masahiro Sekita dengan memberikan umpan kepada Ran Takahasahi.
Menariknya, outside hitter berusia 22 tahun ini menghasilkan poin dengan cara yang tak lazim.
Dia melepaskan spike dengan cara memutar 360 derajat tanpa melihat lapangan lawan.
Bahkan float spike yang dilepaskan Ran Takahashi berhasil menembus dua block yang dilakukan pemain Finlandia.
Apa yang diperlihatkan oleh Ran pada pertandingan tersebut, melebihi dari skill yang melekat kepada penggawa voli Timnas Indonesia, Dimas Saputra.
Yap, Timnas Indonesia mempunyai Dimas Saputra yang terkenal dengan smes cueknya.
Spike ini menjadi identitas suami dari Berllian Marsheilla tersebut. Pecinta voli Tanah Air terhibur dengan spike 'melengos' yang diperlihatkan Dimas Saputra.
Hanya saja jika dikomparasikan, apa yang dilakukan Ran Takahashi dengan membelakangi area lawan ketika melakukan spike, lebih sulit dari smes cuek milik Dimas Saputra.
Ini video komparasinya.