Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kenangan Buruk Badminton di Olimpiade London 2012 Rawan Terulang usai Hasil Minor Asian Games 2023

Berkaca dari hasil minor badminton di Asian Games 2023, kenangan buruk pada Olimpiade London tahun 2012 rawan terulang.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Kenangan Buruk Badminton di Olimpiade London 2012 Rawan Terulang usai Hasil Minor Asian Games 2023
AFP/ADEK BERRY
Kenangan Buruk Badminton di Olimpiade London 2012 Rawan Terulang usai Hasil Minor Asian Games 2023 - Indonesia's Liliyana Natsir (R) and Ahmad Tontowi during the match against Denmark's Thomas Laybourn and Kamila Rytter Juhl at the London 2012 Olympic Games 2012. AFP PHOTO / ADEK BERRY 

Secara berurutan, ketiganya tersingkir dan gagal melaju ke semifinal sekaligus harapan rebut medali pupus.

Hingga pada akhirnya skuad badminton Indonesia harus pulang ke Tanah Air dengan tangan kosong.

Padahal ketiganya itu memiliki potensi kuat untuk merebut medali setidaknya perunggu.

Dengan hasil ini tentu jadi modal buruk bagi Indonesia untuk menatap Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Apalagi memang dalam 'war' tiket Olimpiade Paris 2024 belum ada satu pun wakil Indonesia yang kompetitif.

Termasuk Fajar/Rian yang cukup diunggulkan secara ranking namun justru memble dalam beberapa waktu terakhir.

Tak heran jika dalam kualifikasi Olimpiade Fajar/Rian kalah saing dari para rivalnya yang notabene lebih konsisten.

BERITA TERKAIT

Sebut saja Liang Wei Keng/Wang Chang (China), Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea), hingga Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India).

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ketika beraksi di babak perempat final badminton Asian Games 2023 kejuaraan beregu.
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ketika beraksi di babak perempat final badminton Asian Games 2023 kejuaraan beregu. (PBSI)

Baca juga: Indonesia Tanpa Medali di Bulu Tangkis Asian Games 2023, Sejarah Kelam Merah Putih

Fajar/Rian bahkan belum masuk kategori zona aman dalam tabel ranking kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Walau begitu angin segara datang dari Ginting yang menunjukkan level permainan apiknya di tengah kualifikasi.

Ginting secara beruntun lolos ke tiga partai final dalam ajang bergengsi dan merebut dua gelar juara.

Mulai dari Badminton Asia Championships, Singapore Open, dan Indonesia Open.

Dari situ Ginting berhasil memperbaiki posisinya di daftar kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Meski terbilang aman, namun itu hanya sementara dan Ginting wajib meningkatkan konsistensinya.

Hal yang sama sejatinya wajib dilakukan oleh utusan Indonesia lainnya ketika kembali 'war' tiket Olimpiade setelah Asian Games 2023.

Dengan harapan, meningkatnya performa bisa jadi modal apik untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 nanti.

Dan juga tak ada skenario terburuk Indonesia bakal pulang tanpa medali di Olimpiade Paris 2024 mendatang.

(Tribunnews.com/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas