Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Bulutangkis Gagal Total di Asian Games, Bambang Brodjonegoro: Tragedi, Harusnya Bisa Diprediksi

Kegagalan ini menjadi hasil terburuk yang didapat tim merah-putih pada cabang olahraga bulutangkis di sepanjang sejarah Asian Games

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Bulutangkis Gagal Total di Asian Games, Bambang Brodjonegoro: Tragedi, Harusnya Bisa Diprediksi
Instagram @badminton.ina Verified
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memutuskan retired karena diduga cedera saat lawan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di babak 16 besar Asian Games 2023, Rabu (4/10/2023). 

Bulutangkis Indonesia Gagal Total di Asian Games, Bambang Brodjonegoro: Tragedi yang Harusnya Bisa Diprediksi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim bulutangkis Indonesia gagal total dalam Asian Games 2022 Hangzhou, China.

Kegagalan ini menjadi hasil terburuk yang didapat tim merah-putih pada cabang olahraga bulutangkis di sepanjang sejarah dipertandingkan di Asian Games sejak tahun 1962.

Indonesia gagal meraih sekeping medali pun di cabang olahraga Bulutangkis dalam pesta olahraga empat tahunan edisi kali ini.

Baca juga: Putri Kusuma Wardana Kalah, Beregu Putri Indonesia Gagal Ke Semifinal Cabor Bulutangkis

Pengamat bulutangkis nasional, Bambang Brodjonegoro, pun mengangap hasil ini sebagai tragedi.

Namun, menurut Mantan Menteri Riset dan Teknologi itu, seharusnya PP PBSI bisa memprediksi hasil yang didapatkan.

Berita Rekomendasi

"Kegagalan ini menurut saya tragedi, tapi itu seharusnnya sudah bisa diprediksi oleh PBSI sejak sebelumnya," kata Bambang dalam wawancara bersama Tribun Network, Senin (9/10/2023).

"Artinya, PBSI, khususnya Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi atau pengurus inti, harusnya sudah mendapapatkan semacam alarm, mendapatkan sinyal peringatan melihat hasil dari berbagai turnamen perorangan yang sudah berjalan satu tahun terakahir," jelasnya.

Seperti diketahui, pada Asian Games kali ini, PBSI mematok target untuk mendulang tiga medali emas.

Tiga medali itu diharapkan bisa dicetak lewat ganda putra, tunggal putra, dan beregu putra.

Sayangnya, tiga nomor yang ditargetkan itu pun terhenti di babak perempat final.

Dari ketiga nomor tersebut seluruhnya terhenti di babak perempatfinal.

Bambang mengatakan, PBSI harunya sudah bisa memprediksi bahwa anak asuhnya akan bisa sulit mencapai target itu jika melihat hasil dari turnamen yang dilakoni sejak awal tahun ini.

"Jadi sebenarnya alarm ini sudah ada. Nah, yang menjadi pertanyaan saya, kenapa kemudian ketika misalnya Menpora atau KOI menanyakan mengenai target yang bisa dicapai, agak mengherankan ketika PBSI mengajukan tiga medali emas," ujar Bambang.

"Yang diharapkan datang dari Beregu putra, Tunggal Putra, dan Ganda Putra, padahal melihat hasil yang dari Januari tadi, tampaknya satu dari tiga pun itu juga sudah sangat berat dan ternyata hasilnya bahkan lebih buruk dari itu."

"Tiga-tiganya dan semua nomor akhirnya, termasuk yang Tunggal Putri, Beregu putri, Ganda Putri, dan Ganda Campuran, akhirnya tidak menyumbangkan medali," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas