Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Indonesia Gagal Penuhi Target di Asian Games, Menpora Dito Salahkan Tim Review?

Tim kontingen Indonesia gagal memenuhi target yakni finis 12 besar Asian Games 2023 Hangzhou, China.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Indonesia Gagal Penuhi Target di Asian Games, Menpora Dito Salahkan Tim Review?
STR
Logo Asian Games 2022 terlihat di Hangzhou, provinsi Zhejiang, China timur pada 6 Mei 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim kontingen Indonesia gagal memenuhi target yakni finis 12 besar Asian Games 2023 Hangzhou, China.

Pasalnya, pada Asian Games 2023, Indonesia hanya mampu berada di peringkat ke-13 dengan torehan tujuh emas, 11 perak dan 18 perunggu.

Target ini jelas juga tak bisa memenuhi target dari Presiden Jokowi yang sebelumnya ingin Indonesia masuk 10 besar.

Hasil ini pun membuat beberapa stakeholder olahraga turut mengkritisi kinerja dari tim review dan implementasi program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Menpora Dito mengatakan bahwa penilaian yang dilakukan tim review melihat dari kesuksesan sebelumnya di SEA Games Vietnam dan Kamboja.

“Sebenarnya pembinaan itu kita akan mengikuti seluruhnya dengan Undang-Undang, dan juga masalah tim review saya rasa ini kita lihat dari SEA Games dan Asian Games kemarin hasilnya benar-benar presisi,” kata Menpora Dito saat ditemui di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui, tim review merupakan tim yang terdiri dari para akademisi, praktisi olahraga, KONI dan KOI.

Tim review melakukan wawancara dengan pelatih, manajer dan pengurus cabang olahraga serta melihat track record prestasi cabang olahraga tersebut di ajang-ajang olahraga terakhir yang diikuti baik single event maupun multi event.

Untuk itu, dalam kegagalan ini, Menpora Dito tak melihat adanya kegagalan dari tim review.

Bahkan, untuk program pembinaan atlet kedepan, dirinya juga masih terus menjalankan DBON karena sudah disahkan dalam Undang-Undang.

“Jadi saya rasa dan tidak ada yang membuat susah koordinasi atau banyak pintu tidak ada, karena hanya satu pintu.Pasti tim review, hanya tim review, hanya itu saja. Tentu saja ini gabungan KONI, KOI, dan para pakar,” kata politisi asal Golkar tersebut.

“Dan terkait DBON kita akan mengikuti apa yang sudah disahkan Undang-Undang,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas