Cerita Emosional Diggia di Balik Hasil MotoGP Mandalika 2023, Buka Kans Bertahan Musim Depan
Cerita Fabio Di Giannantonio soal momen emosional setelah finis di posisi ke-4 MotoGP Mandalika 2023, Minggu (15/10/2023).
Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Laporan Wartawan Tribunnews.com/Niken Thalia
TRIBUNNEWS.COM - Fabio Di Giannantonio menceritakan soal momen emosional setelah finis di posisi ke-4 MotoGP Mandalika 2023, Minggu (15/10/2023).
Berlangsung di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, pembalap yang biasa disapa Fabio Diggia didapuk sebagai best independent tim MotoGP 2023.
Rekan setim Alex Marquez itu tampak emosional sekali setelah meraih hasil terbaiknya selama membalap di MotoGP 2023 bersama Gresini Ducati.
"Itu seperti mendapatkan satu momen kecil bagi saya saat tampil dihadapan semua orang di dunia dan ya kamu tahu kamera menyorot saya," buka Diggia ketika berada di Media Centre Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.
Baca juga: Klasemen MotoGP 2023 setelah Jorge Martin Kecelakaan: Pecco Bagnaia Unggul 18 Poin
"Karena kamu tahu saya sangat bekerja keras untuk ini (finis ke-4) di saat orang-orang di seluruh dunia meragukan saya," katanya menambahkan.
"Tapi saya tidak menyerah, karena bagi saya ini (balapan) adalah hidup saya. Namun ya saya adalah manusia yang memiliki perasaan, apalagi ketika banyak orang membicarakan hal buruk tentang pekerjaan saya, itu sulit."
"Saya mencoba untuk tetap kuat bahkan menutup media sosial hingga membatalkan beberapa wawancara agar bisa fokus dengan pekerjaan saya."
"Saya tahu posisi keempat bukanlah satu hasil kemenangan maupun podium, tapi ini hasil bagus yang memberikan saya bukti kalau pekerjaan saya berhasil."
Momen indah dari Diggia pada musim terakhirnya bersama Gresini, seolah membuat dia sedih jika menyadari ketika rider Italia itu sudah didepak timnya.
Dia sedih namun menyadari bahwa semua yang terjadi pada akhirnya berkaitan tentang bisnis.
"Tentu saya sangat sedih (keluar dari Gresini). Itu hanya butuh sedikit kepercayaan. Ya karena kita telah bersama sejak Moto3, Moto2, bahkan hingga meninggalkan Fausto Gresini. Kami berada di tim yang sama dalam waktu lama dan mereka tahu masa sulit saya selama ini. Namun ya, pada akhirnya ini adalah bisnis di mana saya harus menerima," jelas Diggia.
Didepaknya Diggia dari Gresini membuat pembalap dengan nomor #49 itu belum mendapat kursi untuk musim depan.
Walau begitu, Diggia masih optimis bahwa dia mendapat kans untuk bertahan di MotoGP musim depan.
"Saya pikir semua pembalap bekerja dengan baik, tapi saya mendapat kesempatan lebih untuk bertahan di MotoGP 2024, jadi mari kita lihat saja," pungkasnya. (*)