TRIBUNNEWS.COM, SERPONG - Mantan karateka terkenal, Umar Syarief, kini menjadi sosok inspiratif bagi mantan atlet yang mencari sarana olahraga yang cocok setelah pensiun.

Ajak Mantan Atlet Tekuni Strong Nation

Umar Syarief telah mengajak para mantan atlet untuk menekuni Strong Nation, sebuah program High-intensity Interval Training (HIIT) yang menggabungkan Muscle Conditioning & Cardio Move dengan berbagai level gerakan yang membuatnya cocok untuk semua kalangan.

Strong Nation adalah olahraga yang mendorong terus bergerak dan bergairah dengan level gerakan yang bervariasi, yaitu Low, Base, dan Max.

Program ini menggunakan Bodyweight HIIT workout dan mencakup semua elemen kebugaran, termasuk Hip Joint Mobility, yang sering diabaikan oleh banyak orang.

"Saya ingin menginspirasi kepada teman-teman semuanya, terutama buat mantan atlet. Kebanyakan atlet sudah selesai, mereka tidak tahu mau kemana. Ini yang ingin saya perkenalkan, Strong Nation," ungkap Umar saat memimpin gelaran FIT N FAB 4th Anniversary di QBig, Serpong, Banten, Minggu (15/10/2023).

Strong Nation Sangat Penting Dan Bermanfaat

Umar Syarief meyakini bahwa Strong Nation sangat penting dan bermanfaat, terutama untuk kesehatan di hari tua. "Kenapa saya lebih terjun ke sini karena tujuan utama juga untuk menginspirasi teman-teman atlet yang sudah pensiun untuk bisa terjun ke dunia lain, tapi tetap di olahraga seperti saya. Di program Strong Nation ini, kebutuhan kita sebagai olahragawan itu semuanya ada," jelas Umar, yang memiliki lisensi sebagai master trainer Strong Nation.

Strong Nation berbeda dengan fasilitas gym biasa. Program ini membantu menjaga persendian di masa tua dan juga memiliki unsur sound healing yang dikreasikan khusus oleh musisi dunia. Dengan koordinasi latihan yang tepat, Strong Nation dapat melatih otak-otak di saraf, membantu mencegah penyakit otak seperti pikun.

Strong Nation Sudah Populer di Eropa dan Amerika

Menurut Umar, Strong Nation sudah populer di Eropa dan Amerika sebagai latihan cardio bagi para atlet, termasuk atlet sepakbola. Program ini membantu menjaga penampilan dan performa para atlet.

"Untuk atlet misalnya untuk menjaga performance itu bagus sekali karena semua elemen fitnes ada di dalam program ini. Termasuk latihan mobility, persendian-persendian dan segalanya. Selama ini, hal-hal seperti ini mereka abaikan, joint persendian mobilitnya. Karena kebanyakan orang ke gym untuk terlihat ototnya keren," tambah peraih medali emas SEA Games 1997, 1999, 2001, 2003, 2004, 2005, dan 2009.

Sedih Karateka Indonesia Hanya Raih Dua Emas Di SEA Games 2023

Selain itu, Umar Syarief juga mengomentari prestasi karateka nasional, terutama hasilnya di SEA Games 2023 Kamboja. Indonesia hanya berhasil meraih dua medali emas, yang membuatnya merasa sedih.

"Sedih sekali ya saya melihat prestasi terakhir karate kita. Kemarin karate di Asian Games hanya dapat satu perunggu. Sejarahnya kita, kata selalu dapat medali, tapi di Asian Games kemarin nol. Saya tidak tahu persiapannya seperti apa," ungkap Umar yang menggeluti Strong Nation sejak 2016.

Umar Syarief juga mengajak para pengurus dan pejabat olahraga untuk memperhatikan turnamen olahraga beladiri yang terbilang minim. Menurutnya, turnamen sangat dibutuhkan karena olahraga beladiri membutuhkan sparing untuk mengasah ketajaman para atlet.

"Kita butuh jam terbang dan kita butuh turnamen. Mereka menuntut kita juara, tapi tidak ada turnamen. Seluruh atlet juga butuh training camp, masa kalah sama Malaysia. Jadi kita perlu pembinaan yang berkesinambungan bukan instan, juara abis itu hilang," tandasnya.

Melalui Strong Nation, Umar Syarief berharap dapat memberikan alternatif yang bermanfaat bagi mantan atlet serta menggugah perhatian terhadap pengembangan olahraga di Indonesia. Strong Nation bukan hanya tentang kebugaran fisik, tetapi juga kesehatan mental dan persiapan untuk masa tua yang lebih bugar.