Sementara itu posisi keempat dan kelima masing-masing ditempati oleh pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, dengan 233 poin, dan pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, dengan 190 poin.

Bagnaia, diketahui memiliki keunggulan 18 poin dari Jorge Martin. Kondisi ini memicu munculnya skenario Pecco bisa kehilangan posisinya sebagai pemimpin perburuan gelar juara dunia.

Jorge Martin dapat mengambil alih singgasana klasemen milik Bagnaia di Thailand, dengan syarat dan ketentuan berlaku.

Syarat pertama, Jorge Martin wajib memetik kemenangan. Dengan tambahan 25 angka, nantinya dia mengemas 376 poin.

Hasil ini belum cukup untuk mengantarkan Martin ke puncak klasemen. 

Pecco Bagnaia pun harus finis di luar 9 besar, maksimal di posisi ke-10 saat balapan berakhir. Dengan demikian, Pecco Bagnaia akan mengemas 375 angka (+5).

Jika Bagnaia finis di urutan ke-9, maka perolehan poinnya sama dengan Jorge Martin, 376. 

Otomatis Pecco masih berhak duduk di puncak klasemen MotoGP 2023 karena unggul jumlah podium main race.

Bagnaia saat ini menjadi rider dengan jumlah kemenangan terbanyak, yakni 6 kali, berbanding 3 milik Jorge Martin.

Potensi Martin untuk naik podium utama terbuka lebar setelah kemarin, Sabtu (28/10/2023), rider asal Spanyol ini sukses memenangi sprint race.

Jorge Martin start sebagai pole position, sedangkan Pecco Bagnaia mengawali race dari urutan ke-6.

Klasemen MotoGP 2023>>>

(Tribunnews.com/Giri)