Ketua Umum IJBA Fully Aswar: Atlet Jetski Butuh Mental yang Kuat
Buah dari disiplin dan latihan yang konsisten membuat kedua anaknya tersebut kini menjadi atlet jetski yang disegani atlet-atlet di negara lainnya.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Ketum IJBA Fully Aswar: Atlet Jetski Butuh Mental yang Kuat
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Indonesia Jetsport Boating Association (IJBA), Saiful Sutan Aswar atau yang akrab disapa Fully turut menceritakan bagaimana menjadi atlet jetski bertaraf dunia.
Seperti diketahui, Fully merupakan ayah dari dua atlet Jetski Indonesia yang kerap mengharumkan merah putih di kancah internasional, yakni Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswar.
Hingga saat ini, Kakak Beradik itu masih menjadi tumpuan Jetski Indonesia di ajang internasional.
“Ya, Aero dan Aqsa memang masih mendominasi tapi ada beberapa junior yang jauh umurnya di bawah mereka dan levelnya sudah dunia,” kata Fully dalam konferensi pers mengenai ‘road map prestasi dunia dan penyelenggaraan kejuaraan dunia 2024 Indonesia’ di Kantor NOC Indonesia, Jakarta, Rabu (1/10/2023).
Lebih lanjut, Fully menceritakan untuk menjadi atlet jetski yang berkualitas tidaklah mudah.
Para atlet sejak usia dini harus mau bekerja keras, ditempa latihan fisik, mental dan teknik.
Di luar itu, menurut Fullu faktor karakter dan disiplin tinggi dari atlet jetski sangat menentukan kualitasnya.
“Terus terang saja untuk menjadi atlet Jetski tidak semudah atlet-atlet lain karena tergantung karakter, kalua dari usia yang sudah 10 tahun saja sudah susah karena saya tidak tahu background dia dan orang tuanya,” ujar Fully.
“Sementara saya latih dia itu yang pertama disiplin, karena menjadi atlet itu harus punya komitmen tinggi, mau berkorban dan kehidupan mereka untuk senang-senang itu harus hilang dulu, karena dia fokus kerja keras apalagi yang namanya latihan fisik dan di jetski ini latihan fisiknya boleh dilihat, tidak ada yang ecek-ecek,” sambungnya.
Apa yang ia katakan ini sudah ditanamkan kepada Aero dan Aqsa sejak dini.
Buah dari disiplin dan latihan yang konsisten membuat kedua anaknya tersebut kini menjadi atlet jetski yang disegani atlet-atlet di negara lainnya.
“Aero dan Aqsa itu karena sama saya, saya bilang latihan ini, latihan itu, hingga akhirnya terbentuk di diri mereka olahraga adalah bagian dari hidupnya,” cerita Fully.
“Mereka latihan dari kecil, saya latih dan tidak tahu dunia senang-senang setelah mereka sudah tahu dunia baru mereka bisa senang-senang. Sekarang walupun mereka sudah juara dunia mereka tetap latihan setiap hari,” pungkasnya.