Yeremia Mentahkan Isu Perang Dingin dengan Prammudya, Masih Incar Tiket Olimpiade Paris
Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan buka mementahkan isu perang dinginnya dengan Pramudya Kusumawardana.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan buka mementahkan isu perang dinginnya dengan Pramudya Kusumawardana.
Hal tersebut diungkapkan Yeremia komunikasinya dengan Pramudya disorot pada tur Eropa lalu.
Pada Arctic Open 2023, Pram/Yere tampak tak beromunikasi di sepanjang laga. Bahkan, sekadar 'tos-tosan' pun tak ditampilkan pasangan nomor 20 dunia itu.
Yeremia mengatakan, sejatinya dia tak memiliki masalah komunikasi dengan Pramudya. Keduanya pun masih berambisi untuk menyegel tiket Olimpiade 2024 Paris.
"Sebenernya engga ada masalah apa-apa ya, kami dari Jakarta juga sudah komitmen kalo pengen tembus olimpiade," kata Yeremia.
Perihal komunikasi di tur Eropa tersebut, Yeremia mengatakan bahwa dia dan Pramudya memang fokus kepada penamplan masing-masing.
Pada ajang selanjutnya, yakni di Denmark Open dan French Open, komunikasi Pram/Yere pun tampak lebih baik.
Rupanya, ada peran dari sang pelatih ganda putra, Aryono Miranat.
"Mungkin lebih ingin fokus masing-masing saja sih kemaren. Terus juga karena rame gitu Koh Ar (Aryono Miranat) bilang mungkin lebih baik tos aaja biar kesannya lebih semangat mainnya," kata Yeremia.
Ketika bersua Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di Arctic Open, Yere mengatakan bahwa dirinya dengan Pramudya memang telag menyiapkan strategi.
"Kalau masalah engga ada, pas main juga kan saya ngomong ke Pram, pas lawan Bagas/Fikri tuh, 'Pram nanti kita mainnya gini-gini saja ya, kan biasanya Fikri gini mainnya," kata Yeremia menritukan ucapannya kepada Pramudya.
"Jadi ya sudah ngomong pas main, mungkin keliatannya kayak enggak ngobrol saja sih, tapi aslinya ngobrol," sambungnya.
Yeremia pun menyebut bahwa masih kerap menghabiskan waktu bersama Pramudya di luar lapangan.
"Di luar lapangan juga kami makannya bareng, breakfast (sarapan - red) bareng," ungkap pebulutangkis berusia 24 tahun itu.