Namun kini semakin jelas bahwa Marini terpilih. Jika itu benar, karena saya tidak tahu secara resmi, saya mendoakan yang terbaik untuknya karena saya memiliki hubungan yang sangat baik dengannya.

Di sisi lain, menurutnya, kabar perpindahan Luca Marini enggak ada hubungannya dengan Valentino Rossi.

"Kami memisahkan beberapa hal, dan itu bagus, karena bukan hal baru jika kami tidak memiliki hubungan dengan Valentino," kata Marc Marquez.

"Keduanya adalah orang berbeda dengan karakter berbeda. Saya senang ketika Luca membuat perubahan ini. Sebuah tantangan yang menyenangkan," tukasnya.

2. Luca Marini Dikontrak 2 Tahun

Diwartakan Crash, ada satu penyebab mengapa Repsol Honda berpaling dari Fabio Di Giannantontio ke Luca Marini.

Awalnya, Repsol Honda menargetkan Fabio Di Giannantonio menggantikan Marc Marquez. Pembalap yang akrab disapa Diggia ini tidak memiliki kontrak di musim depan.

Tak heran peluang Diggia untuk berlabuh ke HRC menggantikan Marquez terbuka lebar.

Namun nama Diggia mendadak tersingkir dari bursa pengganti Marc Marquez setelah Luca Marini menjadi kandidat terkuat.

Pembalap yang identik dengan nomor start #10 ini telah disodori kontrak oleh HRC.

Repsol Honda memutuskan Luca Marini sebagai pendamping Joan Mir karena bisa dikontrak selama dua tahun. Sedangkan Diggia, kabarnya hanya mau menerima satu tahun masa bakti di pabrikan Jepang tersebut.

Tim berlogo sayap tunggal mengepak ini memandang adik Valentinto Rossi sebagai prospek menjanjikan dalam pengembangan RC213V.

Apalagi dengan kontrak hingga musim 2025, besar kemungkinan Luca Marini dapat bertandem dengan Marc Marquez. 

Kontrak Marquez di Gresini Ducati hanya satu tahun, dan isu yang berkembang pembalap asal Spanyol itu akan comeback ke Honda di musim berikutnya.