IBL Tekan Kerjasama dengan B League Selama 5 Tahun, Junas Miradiarsyah Soroti Tiga Pilar Penting
Junas mengatakan B.League bisa menjadi contoh dan tercipta transfer ilmu yang terjadi dalam kerjasama tersebut.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
IBL Tekan Kerjasama dengan B League Selama 5 Tahun, Junas Miradiarsyah Soroti Tiga Pilar Penting
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Basketball League (IBL) resmi menekan kerjaasama dengan B.League (Liga 2 Jepang).
Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah dan Chairman of the B.League Shinji Shimada di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2023).
"Tujuan kerja sama IBL dengan B.League ini untuk menjaga sustainability bagi klub dan juga bagi liga. Menjadi lebih baik dengan berorientasi pada bisnis," ujar Junas.
Junas mengatakan B.League bisa menjadi contoh dan tercipta transfer ilmu yang terjadi dalam kerjasama tersebut.
Setidaknya ada tiga yang diharap bisa diterapkan di IBL dari kerjasama yang akan berlangsung lima tahun ini.
Ketiga poin itu adalah format liga kandang-tandang, pengembangan usia muda, dan bisnis klub di tiap kota.
"Format (kandang-tandang) ini sesuatu yang baru buat kami, meskipun di negara lain sudah lama dilakukan, nah ini kami belajar dengan B.League, seperti apa pengelolaan klubnya terutama, apa yang harus menjadi kunci penyelenggaraan home-away," ungkap Junas.
"Karena home-away ini sebetulnya bukan hanya sekadar memindahkan kewajiban penyelenggaraan, tapi lebih dari itu setiap klub harus mengembangkan fanatisme pendukungnya, kemudian harus mengembangkan fasilitas, pemain dan sebagainya, sehingga bisnisnya bisa terjadi," jelasnya.
Junas berharap, kerja sama ini membuat industri olahraga bola basket Indonesia menggeliat dan berkelanjutan.
"Tujuannya, kerja sama antara IBL dan B.League ini mudah-mudahan menciptakan sustainability bagi liga, bagi klub, bagi ekosistem basket di Indonesia, agar menjadi sebuah industri yang lebih berkelanjutan, lebih baik, dan lebih berorientasi kepada bisnis," pungkas Junas.