Seperti Roller Coaster, Langkah Ganda Putri Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti Terhenti
LANGKAH pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terhenti setelah takluk di tangan Liu Sheng Shu/Tan Ning.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Seperti Roller Coaster, Langkah Ganda Putri Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti Terhenti
TRIBUNNEWS.COM- LANGKAH pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terhenti setelah takluk di tangan Liu Sheng Shu/Tan Ning dari Cina dengan skor 13-21, 8-21, pada laga ketiga Grup A kemarin (13/12). Harapan untuk ke semifinal BWF World Tour Finals 2023 pun akhirnya kandas.
Dalam laga di Hangzhou Sports Center Gymnasium, China tersebut, Apriyani/Fadia bermain tidak dengan performa terbaik mereka karena cedera Apriyani kembali terasa.
Liu/Tan mencetak angka lebih dulu 1-0. Apriyani/Fadia lalu menjauh 3-2. Setelah melalui reli panjang, Liu/Tan menyamakan skor 3-3.
Liu/Tan menjauh 6-4. Apriyani/Fadia membalas dengan mendekat 5-6.
Namun, Liu/Tan membuka jarak 10-5 setelah mencetak empat poin beruntun. Keunggulan ini Liu/Tan lanjutkan hingga intervel 11-5.
Selepas jeda interval, Apriyani/Fadia mendekat 6-11, tetapi Liu/Tan mempertebal keunggulan 13-6. Liu/Tan menjaga dominasi pada skor 17-10. Mereka terus melaju hingga game point 20-10.
Apriyani/Fadia sempat menambah angka 13-20 setelah mencetak tiga poin beruntun. Liu/Tan yang sudah memimpin menutup gim ini menjadi milik mereka.
Pada gim kedua, Apriyani/Fadia unggul lebih dulu 3-0. Selanjutnya menjauh 5-3 setelah mencetak dua poin beruntun. Setelah itu, Liu/Tan memegang kendali permainan. Apriyani/Fadia hanya sempat mencetak delapan angka.
Kekalahan Apriyani / Fadia di laga ini membuat rekor pertemuan mereka menjadi 2-0 untuk keunggulan Liu / Tan. Sebelumnya, pasangan Indonesia ini juga kalah melawan wakil Cina itu di French Open 2023 pada Oktober lalu.
Apriyani mengakui, belum bisa tampil 100 persen di turnamen ini karena cederanya kembali kerap menghantui. "Bersyukur kami bisa menyelesaikan pertandingan pertama sampai terakhir walau hasilnya memang belum sesuai harapan," katanya di situs PBSI.
Dia berharap mendapatkan hasil yang lebih baik untuk tahun 2024 mendatang. "Pastinya di tahun 2024 resolusi utama kami adalah tampil di Olimpiade Paris dan itu terus akan ada di pikiran. Tapi untuk sekarang saya mau recovery dulu, sembuh dulu total dan berharap tidak kambuh lagi cederanya," ujar Apri berharap.
Rekannya, Siti Fadia Silva Ramadhanti menyebut perjalanan mereka di tahun 2023 seperti roller coaster. "Iya, seperti roller coaster. Kadang naik, kadang turun. Kami sempat sudah kembali menemukan performa sejak Kejuaraan Dunia tapi namanya musibah, kita tidak pernah tahu, kak Apri cedera," ujarnya.
"Tapi kami syukuri, kami menikmati semua prosesnya, apapun itu. Terima kasih 2023 untuk pembelajarannya dan bersiap untuk tahun 2024. Harus lebih tangguh, lebih fokus, dan lebih konsisten," kata Fadia bertekad.
Dengan dua kekalahan di laga kedua dan ketiga yang semuanya menghadapi pasangan Cina, Apriyani / Fadia ada di peringkat ketiga klasemen Grup A, di atas Mayu / Wakana yang mengundurkan diri. Dua wakil yang lolos dari grup ini adalah Liu / Tan dan Chen / Jia. (Tribunnews/Bolasport.com)
Direct Points
- Apri/Fadia gagal ke semifinal
- Gara-gara Apri terganggu cedera
- Targetkan 2024 lebih tangguh, dan kuat