Bursa Transfer Pembalap MotoGP - Luca Marini Tak Sendirian, Jorge Martin OTW Menyusul ke Honda
Jorge Martin terang-terangan menyebut ingin bergabung ke Repsol Honda pada transfer MotoGP 2025 jika tak dikontrak pabrikan Ducati Lenovo.
Penulis: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer pembalap MotoGP 2024 memang sudah berakhir, namun akan ada perpindahan besar-besaran untuk musim 2025.
Sebagaimana yang diketahui, kontrak mayoritas para pembalap MotoGP akan berakhir di tahun 2024.
Transfer kejutan tidak menutup akan terjadi, seperti saat Luca Marini memutuskan untuk bergabung ke Repsol Honda pada MotoGP 2024.
Kini, Jorge Martin membuka wacana serupa. Runner-up MotoGP 2023 ini melemparkan ultimatum terang-terangan kepada pabrikan Ducati Lenovo Team.
Baca juga: Tim Balap VR46 Bakal Ganti Nama Jadi Pertamina Enduro VR46 MotoGP Team
Martinator, julukan Jorge Martin, siap hengkang dari Pramac Ducati jika tak mendapatkan kursi pembalap utama di pabrikan Borgo Panigale musim depan.
Situasi ini semakin rumit, mengingat pabrikan asal Italia itu juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi Marc Marquez yang bisa bertandem dengan Francesco Bagnaia.
Jorge Martin mengaku masih kecewa lantaran gagal menjadi juara dunia MotoGP 2023 melawan Pecco Bagnaia.
Namun yang lebih membuat Jorge Martin kesal adalah saat dirinya merasa tidak dianggap Ducati, yang lebih mempertahankan Enea Bastianini sebagai pembalap tim pabrikan di MotoGP 2024.
Martinator merasa sudah tampil jauh lebih baik dari Bastianini, sehingga layak untuk dipromosikan ke tim pabrikan Ducati Lenovo.
Menurut Martin, Ducati tampaknya memang tidak berniat menempatkan dirinya ke tim pabrikan entah ia menang gelar atau tidak.
"Aku tak berpikir bahwa menang kejuaraan akan mengubah semuanya. Yang mengangguku adalah tampaknya itu tidak akan ada cukupnya," kata Martin, seperti yang dikutip dari laman Corsedimoto.
"Aku tak tahu harus membuktikan apa lagi, aku tahu Enea sedang mengalami musim sulit, tapi ia tampil pada 14-15 balapan, menang sekali itu pun karena ia memakai tekanan ban, aku pun juga bisa menang," tegasnya.
Karena alasan itulah Martin mempertimbangkan langkah yang diambil Luca Marini, meninggalkan motor Ducati demi bergabung dengan pabrikan lain.
"Prioritasku adalah tim pabrikan dan tujuanku adalah Ducati, karena ini adalah pabrikan yang membersamaiku dan aku kenal motornya," ungkapnya.