Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Juara BWF World Tour Finals 2023 Tunggal Putri Bidik Emas Olimpiade demi Tamatkan Badminton

Jagoan Taiwan sekaligus rival Gregoria berpotensi tamatkan badminton di Olimpiade Paris 2024 setelah juara BWF World Tour Finals 2023.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Juara BWF World Tour Finals 2023 Tunggal Putri Bidik Emas Olimpiade demi Tamatkan Badminton
STR/AFP
Juara BWF World Tour Finals 2023 Tunggal Putri Bidik Emas Olimpiade demi Tamatkan Badminton - Reaksi Tai Tzu-ying dari Taiwan saat final tunggal putri melawan Carolina Marin dari Spanyol di Final Tur Dunia Bulu Tangkis BWF di Hangzhou, di provinsi Zhejiang timur Tiongkok pada 17 Desember 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Jagoan Taiwan, Tai Tzu Ying jadi kandidat kiat peraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

Walau termasuk pemain senior, namun Tzu Ying masih membuktikan konsistensi dan eksistensinya dalam persaingan melawan pemain elite dunia.

Sebut saja pemain muda seperti Chen Yu Fei (China) hingga An Se-young (Korea) yang masih bisa diatasi dengan baik oleh Tzu Ying.

Kans merebut medali emas Olimpiade Paris 2024 kian terlihat ketika Tai Tzu Ying berhasil keluar sebagai juara BWF World Tour Finals 2023.

Baca juga: Daftar Pebulutangkis Nikah Tahun 2023: Jojo Disusul Juara Dunia BWF 2023 dan Jagoan Singapura

Bahkan menariknya gelar juara di turnamen itu jadi yang keempat bagi seorang Tai Tzu Ying.

Torehan itu menempatkannya sebagai pebulutangkis tunggal putri dengan gelar terbanyak sepanjang karier badmintonnya.

Menuju Olimpiade Paris 2024, Tzu Ying mengaku saat ini fokus mempersiapkan dirinya dalam 'war' tiket kualifikasi.

Berita Rekomendasi

Sebagaimana dilansir BWF, kompatriot Chou Tien Chen itu bakal menjaga fokusnya demi menembus Olimpiade.

"Masih ada waktu panjang sebelum Olimpiade dan saya akan tetap fokus pada persiapan saya,” ujar atlet asal Taiwan.

Tak ada target khusus di sisa turnamen sebelum penutupan kualifikasi, Tzu Ying hanya ingin memanfaatkan turnamen untuk terus berkembang.

Baik itu turnamen level sedang seperti super 500 maupun super 1000, Tzu Ying bertekad untuk terus meningkatkan tajinya ketika tampil di lapangan.

"Saya ingin menggunakan setiap turnamen mendatang sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang," ujar Tzu Ying menjelaskan.

Demi tiket Olimpiade, fokus utama Tzu Ying saat ini adalah menjaga kesehatan fisiknya.

Hal itu tampak penting bagi seorang atlet agar terhindar dari cedera yang bisa mengusiknya selama perebutan tiket Olimpiade.

"Prioritas utama saya adalah menjaga kesehatan menjelang Olimpiade," demikian Tzu Ying.

Sepanjang tahun 2023, Tzu Ying tak banyak meraih gelar juara di turnamen-turnamen prestisius.

Ia hanya naik podium utama satu kali pada tahun 2023 yaitu ketika mentas di turnamen kandang bertajuk Taipei Open 2023.

Turnamen berlabel super 300 dimenangkan oleh Tai Tzu Ying dan jadi satu-satunya gelar dalam ajang BWF World Tour 2023.

Hanya saja, puncaknya justru ketika dia tampil di BWF World Tour Finals 2023 yang mana justru berhasil keluar sebagai juara.

Tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying usai pertandingan melawan tunggal China, Chen Yu Fei pada semifinal Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/6/2022).  Tai Tzu Ying berhasil mengalahkan Chen Yu Fei dan melaju ke final Indonesia Open 2022  dengan skor 21-10, 24-26, dan 12-21. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying usai pertandingan melawan tunggal China, Chen Yu Fei pada semifinal Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/6/2022). Tai Tzu Ying berhasil mengalahkan Chen Yu Fei dan melaju ke final Indonesia Open 2022 dengan skor 21-10, 24-26, dan 12-21. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Walau hanya juara dua kali sepanjang tahun 2023, Tzu Ying membuktikan konsistensinya jika dilihat statistik melakui BWF.

Laju Tzu Ying selalu bisa menembus semifinal maupun final di turnamen 2023 ini.

Berkat itu pemain 29 tahun bisa mempertahankan posisinya di top 5 tabel ranking BWF 2023.

Dia juga masih bisa bersaing dengan jajaran pemain elite seperti Chen, Se-young, serta Akane Yamaguchi (Jepang).

Bahkan pemain veteran seperti dia yaitu Carolina Marin (Spanyol) masih bisa dikalahkan oleh Tai Tzu Ying.

Dia sempat menerangkan bakal segera gantung raket setelah gelaran Olimpiade Paris 2024 rampung.

Alasannya karena usia tak lagi muda yang mempengaruhi performanya ketika tanding di lapangan.

Demi menutup kariernya dengan manis, ia ingin upgrade medali Olimpiade sari perak yang didapat di Tokyo (2020) menjadi emas di Paris (2024) nanti.

Menarik dinantikan bagaimana kiprah Tzu Ying demi mewujudkan targetnya di saat pesaingnya juga tak kalah konsisten.

(Tribunnews.com/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas