Pernyataan An Se-young tersebut bukan tanpa alasan, pemain kelahiran Gwangju itu memang sempat dilanda cedera lutut setelah meraih medali emas Asian Games 2023.

Imbasnya, An Se-young harus absen dalam beberapa turnamen termasuk French Open 2023 dan Denmark Open 2023.

Terakhir, pencapaian An Se-young gagal mencapai klimaks setelah ia hanya mampu finish di babak semifinal BWF World Tour Finals 2023.

“Saya seharusnya bisa pulih dengan cepat tetapi itu sangat sulit. Saya ingin menjadi sempurna untuk diri saya sendiri," tambahnya.

Lebih lanjut, An Se-young menilai jika momen paling berkesan di musim 2023 adalah ketika ia mampu memenangkan medali emas Asian Games 2023.

Di Asian Games 2023, An Se-young sukses menyumbang dua medali emas, yakni dari nomor beregu putri dan tunggal putri.

“Saya pikir momen paling berkesan adalah saat memenangi medali emas Asian Games yang mana merupakan target terbesar saya tahun ini,” ujarnya.

Musim 2023 telah berakhir, An Se-young lantas menatap tahun depan dan berambisi meraih hasil maksimal di Olimpiade 2024 Paris.

“Target terbesar untuk tahun depan adalah Olimpiade. Saya ingin mendapatkan tambahan nilai 30 yang tak bisa saya dapatkan tahun ini."

“Secara bertahap, saya bakal meningkatkan kondisi fisik tanpa berpikir untuk terburu-buru.”

“Saya punya jadwal padat, seperti All England yang digelar awal tahun, tetapi saya akan menganggapnya sebagai proses untuk persiapan menghadapi Olimpiade,” sambung An Se-young.

Adapun turnamen pertama yang akan dilakoni An Se-young di 2024 adalah Malaysia Open (BWF World Tour Super 1000).

An Se-young tentu ingin memperbaiki prestasinya di Malaysia Open, mengingat tahun lalu ia hanya bisa finish sebagai runner up.

Untuk jadwalnya, Malaysia Open 2024 akan berlangsung pada 9-14 Januari mendatang.

Baca juga: Daftar Pebulu Tangkis Top Dunia Absen di Indonesia Masters 2024, An Se-young Gagal Pertahankan Gelar