Tatap Rapor Kelam Red Sparks, AI Peppers Termakan Investasi Bodong Rp55 Miliar
Red Sparks menjadi pemegang jumlah kekalahan terbanyak sepanjang sejarah Liga Voli Korea Putri, kini berpeluang dipecahkan oleh AI Peppers.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Juru kunci klasemen Liga Voli Korea Putri 2023/2024, Gwangju AI Peppers Savings Bank, menatap rekor terburuk yang pernah dicatakan Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
AI Peppers menjadi satu-satunya tim di Liga Voli Korea Putri musim ini yang belum memetik kemenangan dalam 14 pertandingan terakhir.
Terbaru, Park Jeong-ah dan kolega menelan kekalahan saat bersua Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Tepatnya Minggu (7/1/2023), AI Peppers kalah dari Pink Spiders dengan kedudukan akhir 1-3 (25-23, 25-27, 16-25, 22-25).
Jika direkap, musim ini AI Peppers sudah memainkan 21 pertandingan.
Dengan rincian dua kemenangan dan 19 kekalahan. 14 laga terakhir menempatkan tim yang dibentuk tahun 2021 ini sebagai pihak yang kalah.
Dirangkum dari laman Naver-Sport, AI Peppers berpeluang besar untuk menyamai rekor Red Sparks.
Tim yang musim lalu masih bernama Daejeon KGC ini memiliki catatan kelam di sepanjang kompetisi bola voli putri di Negeri Ginseng.
Red Sparks menjadi tim pemegang dengan jumlah kekalahan beruntun terbanyak. Mereka takluk sebanyak 20 kali berturut-turut pada medio 2012 hingga 2013.
Artinya, AI Peppers Savings Bank kurang enam pertandingan lagi bisa menyamai rapor minor tim yang kini diperkuat oleh Megawati Hangestri Pertiwi.
Potensinya terbuka lebar bagi AI Peppers, mengingat Liga Voli Korea Putri masih menyisakan dua putaran alias 12 pertandingan lagi.
Saat ini AI Peppers menduduki peringkat ketujuh di tabel klasemen. Bisa dikatakan peluang mereka untuk menembus play-off melakoni pertandingan di post season terbilang sudah tertutup.
Fakta nyeseknya lagi, AI Peppers termakan investasi bodong.
Baca juga: Jadwal Red Sparks di Liga Voli Korea Pekan Ini, Megawati Cs Menjemput Tiga Kemenangan Beruntun
Jumlah uang yang digelontorkan untuk mengarungi musim 2023/2024 di Liga Voli Korea Putri tak berjalan lancar.