TRIBUNNEWS.COM - Mantan Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti buka-bukaan soal strategi perekrutan pembalap tim pabrikan asal Italia itu pada MotoGP 2025.

Paolo Ciabatti memang baru saja mengumumkan tidak lagi berkiprah bersama tim Ducati di ajang MotoGP.

Namun dalam sebuah wawancara dengan media Italia Corriere dello Sport, Ciabatti membuka secara gamblang nama-nama pembalap yang bisa jadi pembalap pabrikan Ducati pada musim 2025.

"Melihat ke depan pada tahun 2025, kemungkinan besar salah satu dari dua pembalap pabrikan adalah Pecco Bagnaia," ujar Ciabatti.

Bukannya tanpa alasan mengapa Pecco Bagnaia begitu gigih dipertahankan pabrikan berjuluk The Bologna Bullets ini.

Bagnaia merupakan pembalap Ducati pertama yang mampu back to back titel juara dunia MotoGP. Selain itu, kekasih Domizia Castagnini tersebut menjadi salah satu pembalap terbaik yang berada di grid MotoGP. 

Yang menarik, Ciabatti turut mengkonfirmasi nama pembalap Gresini Racing, Marc Marquez ikut dilirik menjadi pembalap pabrikan Ducati musim 2025.

Tidak perlu disangsikan lagi bahwa Marc Marquez masih diperhitungkan dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP. 

Kendati usianya sudah 30 tahun, namun soal skill, dia masih bisa bersaing untuk melawan deretan rider musim di MotoGP 2024.

Dari sudut pandang eksposur, Marc Marquez menjadi daya pikat brand-brand besar untuk bergabung. Sebagai contoh nyatanya, Red Bull memilih meninggalkan Repsol Honda di MotoGP 2024.

Konon, perusahaan minuman berenergi asal Austria ini akan 'membelot' ke Gresini Racing.

Baca juga: Menyerah Sebelum Balapan, Fabio Quartararo Lempar Handuk di Perebutan Juara Dunia MotoGP 2024

Namun khusus buat Marc Marquez, Ciabatti mengatakan ada syarat khusus yang dikeluarkan Ducati.

"Soal Marc Marquez, kami akan membuat penilaian berdasarkan kondisinya. Tidak ada gaji selangit," lanjutnya.

Konon pada MotoGP 2023, Marc Marquez mendapat bayaran 15 juta euro dari Repsol Honda.