Fenomena Main Kartu dan Kontroversinya, Sosiolog: Kontrol Sosial Jadi Cara Hindari Hal Negatif
permainan kartu juga punya sisi yang harus diperhatikan. Salah satu tantangannya adalah potensi terkait perjudian.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Fenomena Main Kartu dan Kontroversinya, Sosiolog: Kontrol Sosial Jadi Cara Hindari Hal Negatif
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permainan kartu sejatinya merupakan aktivitas yang punya sisi positif.
Selain melatih konsentrasi, kejelian, dan strategi, permainan kartu dinilai bisa memberi kesenangan ketika berkumpul bersama teman.
Meski begitu, permainan ini tak lepas dari kontroversi seputar isu perjudian.
Pakar psikolog Wahyu Aulizalsini, mengatakan permainan kartu bisa memberi keseimbangan psikologis yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya membantu meningkatkan kemampuan berpikir, penilaian dan respons, selama memainkannya dengan bijak.
"Permainan kartu dapat memberikan keseimbangan psikologis yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, yakni melatih aspek kognitif dan kemampuan visual spasial. Ini adalah bentuk hiburan yang efektif untuk mengurangi stres dan merangsang pikiran, selama dimainkan dengan bijak," kata Wahyu kepada wartawan, Jumat (19/1/2024).
Sementara pakar sosiologi, Satiti Shakuntala menyebut selain manfaat kognitifnya, permainan kartu juga bisa jadi ajang untuk memperkuat hubungan sosial dan menguatkan kemampuan komunikasi.
"Permainan kartu menciptakan ruang untuk memahami dinamika sosial. Itu adalah cara yang menyenangkan untuk membangun komunitas dan memperkuat hubungan interpersonal," kata Satiti.
Tapi kata dia, permainan kartu juga punya sisi yang harus diperhatikan. Salah satu tantangannya adalah potensi terkait perjudian.
Masyarakat harus memahami jenis permainan kartu agar tidak kecanduan hingga membawa dampak negatif bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Ia menjelaskan kontrol sosial dan pengendalian kuratif bisa dilakukan sebagai tindakan preventif dengan tujuan memulihkan keadaan sesuai kaidah masyarakat yang berlaku.
"Misal memberikan hukuman atau sanksi terhadap pelanggar aturan, seperti oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang membuat permainan kartu menjadi aktivitas judi online," kata Satiti.