Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pamflet 'Free Palestine' Disebar di Lapangan Tenis Saat Laga Berlangsung di di Australian Open

seseorang yang mengenakan kemeja biru, topi, dan masker wajah melemparkan pamflet anti-perang ke lapangan di belakang base line.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pamflet 'Free Palestine' Disebar di Lapangan Tenis Saat Laga Berlangsung di di Australian Open
tangkap layar ap
FREE PALESTINE - Seorang ball boy memunguti pamflet bertuliskan FREE PALESTINE di Margaret Court Arena di Australian Open Court pada hari Senin (22/1/2024). 

Pamflet 'Free Palestine' Disebar di Lapangan Tenis Saat Laga Berlangsung di di Australian Open

TRIBUNNEWS.COM - Aksi seorang pengunjuk rasa simpatisan Palestina membuat pertandingan di Margaret Court Arena pada ajang Australian Open Court, Senin (22/1/2024) terhenti.

Saat itu laga tengah mempertandingan babak putaran keempat antara juara Olimpiade Jerman Alexander Zverev dan Cameron Norrie dari Inggris.

Pada game keenam set ketiga, seseorang yang mengenakan kemeja biru, topi, dan masker wajah melemparkan pamflet anti-perang ke lapangan di belakang base line.

Baca juga: Intelijen AS: Pejuang Hamas Beradaptasi, Masih Sanggup Serang Israel Berbulan-bulan

Pamflet tersebut, bertuliskan "Bebaskan Palestina" dan uraian singkatnya menambahkan: "Saat Anda menonton tenis, bom dijatuhkan di Gaza" dengan tinta hitam di halaman putih.

Pamflet tersebut menarik perhatian penonton dan pemain saat ball boy bergegas mengumpulkan dan membuangnya ke luar lapangan.

Setelah jeda singkat, pertandingan dilanjutkan.

BERITA REKOMENDASI

Pihak keamanan segera mengawal pengunjuk rasa, yang telah membuat pernyataan menentang konflik yang sedang berlangsung, keluar dari lokasi pertandingan.

Pada akhirnya, Zverev mengamankan kemenangan melawan Carlos Alcaraz.

Pinyak penyelenggara turnamen kemudian memuji respon cepat dari dua penonton yang waspada yang melaporkan pengunjuk rasa ke pihak keamanan.

Dalam pernyataan resmi, penyelenggara menekankan komitmen mereka untuk menjaga integritas acara: "Keamanan dikerahkan untuk menahan individu tersebut, dan individu tersebut kemudian diusir dari acara tersebut. Siapa pun yang ingin mengganggu acara tersebut – seperti yang kita lihat malam ini – akan digiring ke luar."

Australia akan Kerahkan Pasukan di Timur Tengah

Pada Oktober lalu, dilaporkan bahwa Australia mengerahkan “kontingen besar” pasukan dan pesawat ke Timur Tengah.


Pengerahan tersebut menambah jumlah besar pasukan Amerika yang telah dikerahkan ke Timur Tengah setelah Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober.

Menteri Pertahanan Australia mengatakan pasukan tambahan dan dua pesawat angkut militer akan bergabung dengan Angkatan Darat Australia di wilayah tersebut.

“Kami ingin memastikan bahwa kami siap jika keadaan menjadi lebih buruk,” kata menteri tersebut.

Pemerintah Australia tidak mengungkapkan informasi tambahan apa pun mengenai alasan di balik pengerahan tersebut atau peran yang akan diambil oleh pasukannya.

Marles juga memperingatkan seluruh warga Australia di Timur Tengah, mendesak mereka untuk meninggalkan wilayah tersebut sesegera mungkin.

(oln/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas