Jadi Mentor Pebulutangkis Indonesia, Liliyana Natsir: Tidak ada yang Mustahil di Olimpiade
Usai ditunjuk, Liliyana Natsir mengatakan dirinya bakal memberikan pengalamannya yang sudah sebelumnya sukses meraih emas pada Olimpiade 2016 Brasil.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Jadi Mentor Pebulutangkis Indonesia, Liliyana Natsir: Tidak ada yang Mustahil di Olimpiade
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Legenda pebulutangkis Indonesia, Liliyana Natsir turut ditunjuk PP PBSI sebagai mentor dalam tim Ad Hoc PBSI yang bertugas untuk memperbaiki peringkat para atlet menuju Olimpiade 2024.
Usai ditunjuk, Liliyana Natsir mengatakan dirinya bakal memberikan pengalamannya yang sudah sebelumnya sukses meraih emas pada Olimpiade 2016 Brasil.
“Jelang Olympic ini tim ad hoc juga sudah bekerja dan kami sudah bekerja. Kami meeting, jadi pasti kami akan memberikan hasil yang terbaik,” kata wanita yang akrab disapa Butet tersebut di Kantor Flypower, Jakarta,Senin (22/1/2024).
Menurut Butet, ajang Olimpiade mempunyai atmosfer yang sangat berbeda dengan kejuaraan series.
Hal itu membuat para pebulutangkis siapa pun punya kans untuk menjadi juara.
“jadi ya road to Olimpiade in ikan kalau saya bilang tuh, Olympic itu milik-milikan ya. Kaya di umur jaman saya, tidak ditargetkan meraih media emas karena harapannya ganda putra.”
“Tapi akhirnya saya dan Owi bis akasi medali emas Nah, itu yang kami harapkan di Paris 2024. Jadi Olympic itu tidak ada yang mustahil semua kadang hasilnya banyak kejutan dari Olympic,” sambungnya.
Lebih lanjut, Butet mengatakan untuk saat ini yang terpenting yakni bagaimana para pebulutangkis bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Begitupun dengan kejuaraan Indonesia Masters 2024 yang mana pada pertandingan ini juga turut memperebutkan poin jelang ampi pada Olimpiade Paris 2024.
“Akan ada qualified di olympic jadi yang penting sekarang targetnya untuk ganda campuran targetnya bersuara untuk lolos ke olimpiade dulu, kan kita lihat ranking masih riskan ya," kata Butet.
“Ada targetnya itu dulu karena masuk ke 13 itu sangat ketat persainganya, saya tidak bilang berat tapi semua itu bisa jadi, jadi harus kerja keras jadi sekarang haru mengamankan dulu qualified ke olimpiade, untuk hai dan sebagainya kita bicara nanti, jadi gimana ngomongin target kalau qualified saja belum tahu,” pungkasnya,