Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Hendra/Ahsan Pesimistis Tampil di Olimpiade 2024 Paris

Dengan kondisi seperti ini, pasangan berjuluk The Daddies tersebut pun hanya ingin tampil terbaik di setiap turnamen.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Hendra/Ahsan Pesimistis Tampil di Olimpiade 2024 Paris
pbsi
Pasangan Ahsan/Hendra mundur dari ajang BWF Super 1000 itu karena Ahsan mengalami cedera di babak kedua, dalam pertandingan melawan He Ji Ting/Ren Xiang Yu, Kamis (11/1/2024). 

Hendra/Ahsan Pesimis Tampil di Olimpiade 2024 Paris: Kami Kasih yang Terbaik Saja di Sisa Turnamen

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tak terlalu bertekad bisa tampil pada Olimpiade Paris 2024.

Pasalnya, Ahsan baru saja mengalami cedera dan masih harus menjalani pemulihan.

Cedera pinggang Ahsan kembali kambuh saat tampil pada Malaysia Open 2024 lalu.

“Memang sudah lama ya, dan itu kambuh lagi, itu cedera pinggang, sudah istirahat, terapi, dan minum obat, dan mulai besok udah mulai latihan rutin lagi,” kata Ahsan di Waroeng Steak & Shake, Tebet, Jakarta, Minggu (28/1/2024).

Dengan kondisi seperti ini, pasangan berjuluk The Daddies tersebut pun hanya ingin tampil terbaik di setiap turnamen.

BERITA REKOMENDASI

Hendra tak ingin memaksakan terus meraih poin untuk bisa tampil di Olimpiade Paris 2024.

Seperti diketahui, setidaknya ada tujuh turnamen lagi yang masuk dalam pengumpulan poin Olimpiade Paris 2024.

Dari ketujuh tersebut, The Daddies hanya ingin tampil di Prancis Open dan All England.

“Ya sekarang nothing to lose ajalah, maksudnya kan poinnya juga sekarang sudah agak jauh ya. Jadi ya kita ngasih yang terbaik di sisa turnamen yang ada,” kata Hendra.

“Nanti kita main Prancis dulu, baru All England,” timpal Ahsan.


Lebih lanjut dalam kesempatan ini, Ahsan turut membagikan pengalaman tampil sebagai pemain profesional atau di luar pelatnas PBSI.

Menurut Ahsan, menjadi atlet profesional benar-benar harus komitmen dengan diri sendiri, karena seluruh program latihan diatur diri sendiri begitupun dengan pengeluaran.

“Ya,  yang pasti harus lebih komitmen ya, kalau di pelatnas kan sudah diatur segala macemnya, sedangkan kalau profesional kan mungkin lebih ke sendiri, urus semua sendiri, lebih ke komitmen aja sih sebenarnya,” beber Ahsan.

“Soal latihan juga sebenarnya berpengaruh karena kan sparing, tetapi selama bisa memaintain ya Insya Allah bisa,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas