Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kata Jojo dan Ginting setelah Ciptakan All Indonesia Final di All England 2024: Tak Ada yang Mengira

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie buka suara setelah menciptakan duel all Indonesia final di All England 2024.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Kata Jojo dan Ginting setelah Ciptakan All Indonesia Final di All England 2024: Tak Ada yang Mengira
Instagram @badminton.ina Verified
Ekspresi dua penggawa tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting ketika bersiap untuk terbang ke China menatap Piala Sudirman 2023, Kamis (11/5/2023). - Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie buka suara setelah menciptakan duel all Indonesia final di All England 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie buka suara setelah menciptakan duel all Indonesia final di All England 2024.

Anthony Ginting lebih dulu melaju ke final setelah mengalahkan pemain Prancis Christo Popov lewat rubber game 19-21, 21-5, 21-11 di Utilita Arena, Birmingham pada Sabtu (16/3/2024).

Langkah Ginting kemudian diikuti oleh Jojo -sapaan karib Jonatan Christie, yang mengandaskan perlawanan wakil India, Lakshya Sen lewat duel tiga set, 21-12, 10-21, 21-15.

Dengan terciptanya all Indonesia final di All England, tunggal putra Indonesia dipastikan mengakhiri puasa gelar setelah 30 tahun lamanya.

Ya, ini adalah penantian panjang bagi tunggal putra Indonesia di ajang turnamen badminton tertua di dunia ini.

Tunggal putra Indonesia pernah mencatatkan juara di All England pada 1993 dan 1994, tiga dekade silam, keduanya juga dari all Indonesia final.

Kala itu, mahkora juara All England 1993 dipersembahkan oleh Hariyanto Arbi yang mengalahkan Joko Suprianto berkat kemenangan tiga gim 15–7, 4–15, 15–11.

Baca juga: All Indonesia Final Ginting vs Jojo di All England 2024, Bak Oase di Tengah Gurun Pasir

Berita Rekomendasi

Setahun berikutnya Hariyanto Arbi mengulangi prestasi yang sama dengan mengalahkan Ardy Wiranata dengan skor 15–12, 17–14.

Pada 2002 silam, Indonesia sebenarnya memiliki satu wakil di final tunggal putra, yakni melalui Budi Santoso.

Namun sayang, laga yang digelar 22 tahun silam itu dimenangkan oleh lawan Budi, yakni wakil China Chen Hong.

Setelah itu belum ada lagi tunggal putra Indonesia yang melaju ke babak final sampai diputus oleh Ginting dan Jojo.

Jonatan Christie menyadari, hasil yang didapat tunggal putra di All England ini mungkin diluar dari perkiraan banyak orang.

Pasalnya badminton Indonesia di awal 2024 ini memang mengalami kesurutan, hanya mendapat satu gelar dari tujuh turnamen terakhir.

Tujuh turnamen itu yakni yakni Malaysia Open 2024, India Open 2024, Indonsia Masters 2024, Thailand Masters 2024, BATC 2024, German Open 2024, dan terakhir French Open 2024 pekan lalu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas