Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Menolak Lemah, Eko Yuli Kembali Pastikan Diri Tampil di Olimpiade Paris 2024

Eko berhasil menyelesaikan angkatan snatch 133 kg, namun ia tidak menyelesaikan angkatan clean and jerk dengan sempurna karena masalah cedera lutut

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Menolak Lemah, Eko Yuli Kembali Pastikan Diri Tampil di Olimpiade Paris 2024
tribunnews.com/majid
Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan saat menjalani latihan jelang tampil di SEA Games Vietnam, Mess Kwini, Jakarta, Rabu (6/4/2022). 

Menolak Lemah, Eko Yuli Kembali Pastikan Diri Tampil di Olimpiade Paris 2024

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lifter kebanggaan Indonesia, Eko Yuli kembali memperlihatkan bahwa kualitasnya belum pudar.

Di usianya yang menginjak ke-34 tahun ini, Eko Yuli memastikan diri tampil di Olimpiade Paris 2024 usai tampil cemerlang di International Weightlifting World Cup di Phuket, Thailand, Selasa (2/4/2024).

Eko berhasil menyelesaikan angkatan snatch 133 kg, namun ia tidak menyelesaikan angkatan clean and jerk dengan sempurna karena masalah cedera lutut yang dialaminya belum sembuh 100 persen.

Penampilan Eko Yuli di Olimpiade Paris nanti memperpanjang catatan dirinya tampil di Olimpiade, yakni lima kali.

Kendati demikian, Eko berada di urutan ketiga Olympic Qualification Ranking dengan total angkatan 300kg. Catatan ini diraih Eko saat tampil di Kejuaraan Dunia Angkat Besi (IWF World Weightlifting Championship) di Bogota, Colombia 2022 lalu.

Berita Rekomendasi

“Alhamdulillah, bersyukur masih dikasih kesempatan sama Tuhan Yang Maha Kuasa buat ikut OLimpiade lagi untuk kelima kali,” ucap Eko Yuli.

Untuk bisa lolos ke Olimpiade, Eko juga harus mengalahkan kompatriotnya, Ricko Saputra yang sebenarnya juga masuk dalam long list lifter yang lolos dengan mengemas total angkatan 298 kg.

Namun, aturan di IWF (International Weightlifting Federation) berbunyi, satu negara hanya bisa mengirimkan satu wakilnya yang memiliki total angkatan tertinggi di satu kelas lomba.

“Tidak cuma Indonesia, China, Malaysia, Thailand juga menjadikan World Cup ini sebagai seleknas mereka untuk menentukan atlet terbaik yang bisa lolos. Jadi tadi saya bermain aman saja untuk bisa lolos,” ujar Eko.

“Ini last olympic buat saya kalau melihat persaingannya sekarang. Saya mau pulih dulu lututnya, mau berusaha sembuh dulu masih ada 3 bulan ke depan. Recovery lutut bisa selesai supaya nanti di Paris 2024 bisa main lebih lepas dan maksimal supaya hasilnya juga bisa maksimal,” pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas