16 Tim dari Berbagai Negara Tampil di After Hour Jakarta Slowpitch International 2024
Ajang rekreasi dari olahraga baseball dan softball itu berlangsung di GBK Baseball Stadium Jakarta pada tanggal 3-5 Mei 2024.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
16 Tim dari Berbagai Negara Tampil di After Hour Jakarta Slowpitch International 2024
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta Cheetahs After Hour kembali menyelenggarakan turnamen slowpitch internasional khusus untuk pria di tahun 2024.
Komunitas olahraga slowpitch itu memiliki komitmen untuk mempertahankan tradisi panjang, dan melakukan rebranding nama menjadi After Hour Jakarta International Slowpitch Tournament Presented by bank bjb.
Turnamen yang sudah memasuki penyelenggaraan ke 40 tahun itu pada tahun ini diikuti oleh 16 tim dari berbagai negara.
Ajang rekreasi dari olahraga baseball dan softball itu berlangsung di GBK Baseball Stadium Jakarta pada tanggal 3-5 Mei 2024.
Direktur After Hour Jakarta International Slowpitch Tournament, Ali Pasha Joharman, berharap ajang ini bisa memberikan tontonan yang menarik dan bermutu.
“Jakarta International Slowpitch Tournament merupakan pilar komunitas dan kompetisi internasional,” ujar Ali Pasha, dalam konferensi pers di GBK Baseball Stadium, Senayan, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
“Rebranding ini bukan hanya akan merepresentasikan era baru, namun kami juga mengharapkan para tim yang akan berlaga dengan beragam latar belakang dapat berbagi kesenangan dalam olahraga ini," sambungnya.
16 Tim yang berlaga di ajang terdiri dari 10 tim lokal dan enam dari berbagai negara, mulai dari Thailand, Singapura, Hongkong, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat.
Tim tersebut adalah Thailand MBA, Thailand National Team, Hong Kong Turkeys, Singapore Angry Dragons, Guzzlers Korea, serta Fattboyz Worldwide (Amerika Serikat).
Sedangkan 10 tim asal Indonesia terdiri dari tuan rumah After Hour yang menurunkan dua tim, Rubberducks, Teladan Fielders, Blok Mads, Partha, Doberman, bjb Club, Outlaws, dan Marabunta Bumi Asri.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Komunitas After Hour, Odie Djamil, mengatakan bahwa olahraga Slowpitch di Indonesia kini sudah mulai menyita perhatian.
"Turnamen yang sudah berjalan empat dekade ini turut menjadi saksi bahwa terdapat pertumbuhan yang luar biasa dalam komunitas slowpitch di Indonesia dan juga mancanegara,” ujar Odie Djamil.
"Tahun ini, dengan mengundang lebih banyak tim internasional, kami berkomitmen untuk mengukir sejarah baru dalam cabang olahraga ini. Kami tidak hanya ingin menyuguhkan pertandingan-pertandingan yang intens, tapi juga ingin menciptakan rangkaian memori yang bisa bertahan seumur hidup," jelasnya.