Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Jorge Martin ke KTM, Repsol Honda Minta Mantan Balikan
Bursa transfer pembalap MotoGP 2024 dikejutkan KTM datangkan Jorge Martin, Repsol Honda clbk dengan Jack Miller.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Peluang tak terduga justru datang dari KTM, yang menginginkan Jorge Martin. Ada upaya besar untuk mendatangkannya kembali."
Sebagai informasi, Jorge Martin pernah menjadi bagian KTM saat masih berada di kelas Moto2.
Menariknya, jika Jorge Martin menjadi tandem Brad Binder, Jack Miller bukannya tanpa tujuan.
Dalam laporan Corsedimoto, pembalap asal Australia ini disebut sudah menjalin diskusi dengan Repsol Honda.
Pabrikan asal Jepang ini menginginkan Miller sebagai pengganti Jorge Martin yang kontraknya berakhir setelah MotoGP 2024.
Bagi Miller, menjadi bagian Honda Racing Corporation (HRC) bukan hal yang baru. Dia menunggangi RC213V sejak MotoGP 2015 hingga 2017 sebelum akhirnya hengkang ke Pramac.
Layak dinantikan bagaimana silly season MotoGP musim 2025 berlangsung dengan dinamika isu perpindahan pembalap.
Luca Marini Minta Putus Kontrak dari Honda
Keinginan adik Valentino Rossi, Luca Marini putus kontrak dengan Repsol Honda membuat Bursa Transfer Pembalap MotoGP 2025 dihantam gonjang-ganjing. Luca Marini ikuti jejak Joan Mir tinggalkan Honda Racing Corporation (HRC).
Baru menjalani lima seri di MotoGP 2024, Luca Marini digosipkan ingin memutuskan kontraknya dengan Repsol Honda lebih awal.
Seperti yang diketahui, Marini sangat sulit tampil kompetitif. Ia selalu finis dalam setiap balapan, kecuali di Sprint Seri Spanyol, tetapi belum juga meraih satu pun poin.
Marini menjalani debut MotoGP pada 2021 lalu, dan sebelumnya membela Ducati lewat VR46 Racing Team, yakni tim milik sang kakak, Valentino Rossi.
Musim 2023 pun tak bisa dimungkiri merupakan musim terbaik Marini, di mana ia tampil moncer dan mengakhiri musim di peringkat 8.
'Marinovich' sejatinya punya sisa kontrak setahun dengan VR46, tetapi memutuskan pindah ke Repsol Honda pada 2024 untuk menggantikan Marc Marquez.
Banyak pihak meyakini keputusan pembalap Italia ini merupakan langkah blunder, mengingat saat ini Honda sedang terpuruk.