Usai finis ke-16 dalam balapan Grand Prix di Le Mans, Prancis, Minggu (12/5/2024), Marini mengeluhkan performa RC213V.

Menurutnya, kendala RC213V tetap sama, yakni lambat di tikungan. Hal ini mendukung pernyataan Joan Mir, yang mengaku motor mereka tak mengalami perubahan sejak seri pembuka di Qatar.

Dalam laporan Motosprint, menyebut Marini dan manajemennya sedang mencari cara untuk mengakhiri kontraknya lebih awal dengan Honda Racing Corporation (HRC).

Diketahui kontrak Marini dan HRC berdurasi dua tahun, yang artinya baru akan habis pada akhir musim 2025.

Motosprint pun mengabarkan bahwa Marini dan manajemennya sedang mengincar kursi di tim satelit Aprilia, Trackhouse Racing.

Skuad asal Amerika Serikat yang baru bergabung ke MotoGP musim ini tersebut, saat ini sedang menaungi Miguel Oliveira dan Raul Fernandez.

"Kami mendengar rumor soal kemungkinan 'pelarian diri' (Marini) menuju Aprilia, dalam kasus ini adalah tim berwarna Bintang dan Garis, Trackhouse," tulis media asal Italia tersebut.

"Motor RS-GP milik tim satelit itu telah diincar oleh banyak pembalap yang tak punya kontrak musim depan, dan juga para pembalap yang bahkan sudah punya kontrak. Sang rider nomor 10 bisa jadi salah satunya, mengingat ia butuh memulai dari awal lagi," terang mereka.

Sedangkan Crash juga melaporkan hal senada perihal keinginan Joar Mir.

Mirip dengan Luca Marini, juara dunia MotoGP 2020 ini menginginkan kursi pembalap tim satelit Aprilia, Trackhouse. 

Di lain sisi, kontrak Mir dan HRC memang akan habis akhir musim nanti.

Juara dunia Moto3 2017 ini punya keuntungan tersendiri jika ingin bergabung dengan Trackhouse. Pasalnya, ia memiliki hubungan yang sangat baik dengan sang Team Principal, Davide Brivio.

Brivio merupakan sosok penting di balik gelar MotoGP Mir, mengingat ia merupakan Manajer Tim Suzuki Ecstar pada 2020.

Kontrak Pembalap di MotoGP 2024

Aprilia Racing (Aprilia)
Maverick Vinales (kontrak sampai akhir 2024)
Aleix Espargaro (2024)