Selanjutnya sepanjang gelaran Indonesia Open 2024, keduanya selalu mampu mengalahkan lawan yang terbilang mudah lewat 3 gim.

Bisa dikatakan spirit dan stamina yang dimiliki Man/Tee cukup mengesankan dan ini bisa jadi ancaman.

Khusunya bagi Sabar/Reza yang sejatinya sama-sama underdog, bisa jadi salah satunya tajinya habis dan harus menelan kekalahan.

Menilik rekor pertemuan, keduanya tercatat belum pernah bertemu di turnamrn-turnamen sebelumnya.

Tentunya ini kian menarik mengingat keduanya termasuk underdog yang akan melakoni duel buta.

China Pesta di Istora

Beda dengan Indonesia yang hanya tersisa satu wakil dan bikin khawatir, China OTW pesta.

Hal ini jika melihat bagan, setidaknya ada scenario bisa mengamankan tiga gelar.

Skenario tersebut terjadi jika tiga sector kontingen China bisa menciptakan derbi.

Mulai dari ganda campuran yang mana Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan juniornya Jiang Zhenbang/Wei Yaxin bisa saja menciptakan derbi di final.

Kemudian di tunggal putri ada Wang Zhi Yi dan Chen Yu Fei yang mana wajib menang jika ingin merebut gelar untuk China lewat perang saudara.

Di sektor ganda putri, duel senior junior juga akan tersaji di final andaikan Chen Qingchen/Jia Yifan dan Liu Shengshu/Tan Ning bisa menang.

Di tunggal putra, setidaknya satu tiket final di amankan oleh China karena adanya perang saudara antara Li Shi Feng dan Shi Yu Qi.

Bukan cuma perkara gelar juara, Shi Yu Qi diprediksi kuat bakal melengserkan Viktor Axelsen di ranking BWF nomor 1 dunia setelah Indonesia Open 2024.

Hal ini karena Axelsen memutuskan absen di Indonesia Open 2024 lantaran dibekap cedera pada ankle-nya.

Sementara itu di ganda putra, Liang Weikeng/Wang Chang juga di ambang Kembali menjadi ranking 1 dunia setelah Indonesia Open 2024.

(Tribunnews.com/Niken)