TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini, cabang olah raga sepak bola versi lapangan mini atau mini soccer banyak diminati oleh publik Tanah Air di berbagai daerah, termasuk juga di Solo dan sekitarnya.

Hal itu didasarkan oleh banyak faktor, mulai dari jumlah pemain yang bermain di lapangan, waktu bermain yang fleksibel, dan dengan munculnya venue atau lapangan yang mumpuni untuk cabang olah raga tersebut.

Jika lapangan besar sepak bola membutuhkan 11 pemain, futsal dengan ukuran lapangan yang lebih mini menggunakan 5 pemain, mini soccer yang saat ini sedang populer menggunakan 7 pemain.

Lapangan mini soccer berukuran 55m x 34m jika mengacu dengan standar internasional, dan biasanya menggunakan jenis rumput sintetis.

Tapi sayangnya di Solo, sarana lapangan sepak bola mini soccer tersebut masih minim, bahkan dapat dihitung dengan jari.

Untuk itu, Solo International Minisoccer (SIM) hadir untuk menunjang dan memfasilitasi penggemar olah raga tersebut agar dapat meluangkan waktu bermain dan berolahraga sepak bola.

Lokasi Solo International Minisoccer cukup strategis di tengah kota Solo, sekitar 7 menit dari Stadion Manahan jika menggunakan kendaraan roda dua.

Lebih tepatnya, lapangan yang berstandar internasional itu terletak di Jl. Klodran Selatan Raya Selatan No.1, Baturan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

"Kami menyediakan lapangan mini soccer karena ketersediaan lapangan yang masih sedikit di Soloraya," kata Manajer Operasional SIM, Fawwas Muhammad dari rilis yang diterima.

"Kami membangun lapangan yang sesuai dengan standar internasional. Dengan demikian, lapangan bisa digunakan oleh pemain profesional," sambungnya.

Menurut Fawwas, jenis rumput sintetis yang digunakan oleh pihak SIM didatangkan dari luar negeri.

Solo International Minisoccer menawarkan fasilitas yang lengkap selain lapangan minisoccer sebagai tujuan utamanya.

Ada food court yang menyajikan beragam menu makanan yang bisa disantap setelah berolahraga ataupun sebelum bermain.

Tak kalah, SIM memberikan tempat parkir yang luas agar pada pengunjung tidak kesulitan mengkondisikan kendaraannya.

Lalu yang tak kalah penting dari sisi penunjang lapangan yang digunakan pemain agar lebih nyaman bermain, di antaranya ruang penyimpanan yang tersedia loker dan full AC. Kemudian shower air hangat yang bisa menyegarkan tubuh pemain setelah bermain sepak bola.

SIM juga memperhatikan detail lainnya seperti handuk mandi, hingga peminjaman sepatu bagi para pemain yang belum memiliki sepatu bola mini.

"Jadi, mereka yang pulang kerja dan langsung ingin bermain mini soccer tidak perlu repot membawa handuk. Mereka bisa datang ke SIM dan kami menyediakan handuk," beber Fawwaz.

Ketua Askap PSSI Karanganyar Prihanto yang datang menghadiri Grand Opening Solo International Minisoccer pada Jumat (14/6/2024) sore merasa senang dengan hadirnya sarana ini. Meskipun letaknya berdekatan dengan perbatasan kota Solo.

Prihanto bahkan berharap pihak SIM bisa membuka lapangan mini soccer lainnya di kota Karanganyar dengan tujuan untuk membangkitkan gairah sepak bola daerah.

"Saya berharap (pihak SIM) bisa membuat (lapangan mini soccer) di kota Karanganyar karena di sana hingga arah Timur masih kurang lapangan yang bagus seperti di sini," ucap Prihanto saat menghadiri lounching SIM, Jumat (14/6/2024).

"Kalau di sana ada lapangan (seperti ini) akan menggairahkan sepak bola buat latihan, terutama anak-anak yang kemudian berkembang ke lapangan besar," jelasnya.(*)