Kapten Bhayangkara Presisi Ungkap Penyebab Alfin Daniel Kolaps di Laga Lawan Sukun Badak
Kapten Bhayangkara Presisi, Nizar Zulfikar, mengungkapkan penyebab Alfin Daniel kolaps dan ambruk di laga melawan Sukun Badak di Proliga 2024.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Tak berhenti sampai di situ, Gokhan juga melakukan pukulan kepada tiang net yang berada di depan wasit. Sontak sang pengadil pertandingan memberikan kartu merah bagi tim Kudus Sukun Badak.
Seperti yang diketahui di olahraga bola voli, kartu merah merupakan satu poin gratis diberikan kepada tim lawan.
Oleh karena itu Bhayangkara Presisi akibat insiden tersebut, mendapatkan tambahan 2 angka dan mengubah papan skor menjadi 8-1.
Menariknya, kartu merah ini diberikan setelah ada kartu kuning. Dan kartu kuning juga diberikan kepada Goku.
Hanya saja dalam penjelasan sesuai regulasi FIVB, penggunaan kartu merah dan kartu kuning di bola voli berbeda dengan sepak bola.
Pasalnya di sebuah pertandingan bola voli, tidak ada kartu kuning kedua. Dan itu berlaku untuk tim, dan bukan pemain.
"Dalam olahraga bola voli tidak ada kartu kuning kedua," buka sportcaster Moji TV, Rama Sugianto, untuk laga Bhayangkara Presisi melawan Kudus Sukun Badak.
"Artinya setelah kartu kuning, akan langsung ada kartu merah yang diberikan."
"Dan ketentuannya, kartu dalam olahraga bola voli berlaku bagi tim, dan bukan pemain," tambah Rama dalam penjelasannya.
Artinya, sekalipun kartu kuning pertama yang diberikan kepada pemain Kudus Sukun Badak bukan tertuju kepada Goku. Tetap saja di insiden kedua, kartu merah langsung diberikan.
"Sekalipun tadi bukan Gokhan yang menerima kartu kuning pertama, insiden kedua tetap diberikan kartu merah. Karena ini merupakan kartu merah bagi tim, meski yang menerima pemain berbeda," terang Rama mengakhiri.
(Tribunnews.com/Giri)