Raih Emas di AUG, Sprinter Lalu Zohri Akui Masih Penasaran Lari di Bawah 10 Detik
Zohri mampu mencuri perhatian di AUG dengan menyabet medali emas di nomor 100m usai membukukan waktu 10,19 detik.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Raih Emas di AUG, Sprinter Lalu Zohri Akui Masih Penasaran Lari di Bawah 10 Detik
Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sprinter andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri turut serta pada 1st ASEAN University Games (AUG) 2024 Surabaya-Malang.
Dalam ajang tersebut, Zohri mampu mencuri perhatian di AUG dengan menyabet medali emas di nomor 100m usai membukukan waktu 10,19 detik.
Ia disusul Malaysia yang terpaut 0,18 detik di sesi final. Sementara perunggu diamankan rekan senegaranya yang mencatat 10,58 detik.
Zohri yang sudah mengamankan tiket Olimpiade 2024 Paris menjadikan ajang AUG sebagai pemanasan sebelum tampil di multievent paling bergengsi empat tahunan sejagad raya tersebut.
“Alhamdulilah bisa mendapatkan emas AUG. Ini memang menjadi salah satu pemanasan saya sebelum tampil di Paris karena targetnya mendapat catatan waktu terbaik saja,” kata Zohri yang menempuh pendidikan di Universitas Mandalika.
Meski demikian, Zohri mengaku belum puas. Sebab, ia masih belum bisa kembali ke performa terbaiknya.
Tahun ini, Zohri turun di Taiwan Open dan mencatatkan 10,17 detik. Zohri sendiri memiliki catatan waktu terbaik 10,03 detik.
“Memang masih belum bisa kembali, dan saya sangat bekerja keras untuk mencapai hal tersebut karena saya masih penasaran dengan target saya, yakni bisa lari di bawah 10 detik di Paris,” tambah Zohri.
Sementara itu, Diva Renata Jayadi menahbiskan diri sebagai peraih medali emas lompat galah putri usai membukukan lompatan 4,17m. Ia terpaut 0,27m dari Beby Alya Putri (Indonesia) dan Chonthicha Khabut (Thailand) yang membukukan 3,70m.
Dengan hasil tersebut, Diva sekaligus sukses mempertajam rekor nasional atas namanya yang ditorehkannya di AUG 2022 Thailand. Ketika itu, Diva mencatatkan lompatan 4,16m.
Kontingen Indonesia kian tak terkejar di puncak klasemen sementara dengan catatan 78 emas, 64 perak, dan 41 perunggu. Thailand mendapatkan 29-22-17 dan Malaysia 18-23-32. Pada Selasa (2/7/2024), Indonesia menambah 7 emas, atletik memberikan 5 emas, taekwondo 2 emas.