Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Shi Yu Qi Sayangkan Insiden Meninggalnya Zhang Zhi Jie, Kritik Wasit dan Tim Medis

Shi Yu Qi turut menyayangkan soal insiden meninggalnya Zhang Zhi Jie, kritik wasit dan tim medis yang bersangkutan.

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Shi Yu Qi Sayangkan Insiden Meninggalnya Zhang Zhi Jie, Kritik Wasit dan Tim Medis
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pebulu tangkis tunggal putra China Shi Yu Qi saat melawan pebulu tangkis tunggal putra Denmark Anders Antonsen dalam babak final Kapal Api Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024). Shi Yu Qi turut menyayangkan soal insiden meninggalnya Zhang Zhi Jie, kritik wasit dan tim medis yang bersangkutan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Zhang Zhi Jie kemudian mendapat perawatan medis di lapangan dan akhirnya dibawa ke RSPAU Dr. S. Hardjolukito.

Sayangnya, nyawa Zhang Zhi Jie juga tak tertolong.

Broto Happy selaku perwakilan PBSI mengatakan jika meninggalnya Zhang Zhi Jie lantaran mengalami henti jantung.

Meski sempat dilakukan CPR hingga kejut jantung selama tiga jam, Zhang Zhi Jie dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.20 WIB, Minggu (30/6/2024).

"Tim medis sudah melakukan pemeriksaan awal dan pertolongan awal. Korban mengalami penurunan kesadaran dan langsung dibawa ke RSPAU Dr. S. Hardjolukito," terang Broto Happy dalam konferensi pers yang tayang live di Instagram @badminton.ina pada Senin (1/7/2024).

"Sesampai di RSPAU Dr. S. Hardjolukito korban hilang nadi dan tidak ada napas sehingga dilakukan prosedur pertolongan medis CPR disertai alat bantu napas selama tiga jam."

"Korban menunjukkan tidak ada napas spontan dan mulai menunjukkan tanda kematian sekunder."

Berita Rekomendasi

"Ada permintaan dari oficial tim China agar korban ditransfer (dirujuk) ke RSUP Dr Sardjito untuk kemungkinan dilakukan perawatan lebih lanjut," tambahnya.

Namun saat diterima pihak RSUP Dr Sardjito, kondisi Zhang Zhi Jie tak membaik.

Bahkan setelah pertolongan yang dilakukan, kondisi Zhang tetap sama.

"Korban tiba di UGD RSUP Dr Sardjito dalam kondisi tidak ada napas, tidak ada nadi, disertai dengan tanda kematian sekunder."

"Di UGD RSUP Dr Sardjito, korban tetap dilakukan tindakan resusitasi jantung dan paru selama satu setengah jam. Akan tetapi tetap tidak ada respons sirkulasi spontan sehingga tidak dilakukan tata laksana penanganan lebih lanjut," sambung Broto.

China Juara di Tengah Duka

Bertanding di tengah perasaan duka, tim beregu campuran China berhasil keluar sebagai juara Kejuaraan Asia Junior 2024.

Bertanding di Gor Amongrogo, Yogyakarta, China merengkuh gelar juara Kejuaraan Asia Junior 2024 usai menumbangkan Korea Selatan dengan skor akhir 3-1.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas