Gap poin keunggulan LavAni bertambah menjadi 4 angka setelah Luis Elian gagal melakukan received dari float serve Renan Buiatti.

Keputusan cerdik kembali diambil Renan ketika dia melakukan tipuan dalam melepaskan pukulan, ketika sudah ditunggu tiga block. LavAni  unggul lima angka di kedudukan 18-13.

Coach Andri Widiyatmoko mengambil time-out pertama untuk STIN BIN setelah anak asuhnya tertinggal enam angka, skor 19-13. Tekanan dan beban mental berada di pundak Farhan Halim dkk.

Perubahan dilakukan STIN BIN pada kedudukan 20-15 dengan menarik Rivan Nurmulki dan memasukkan Dimas Saputra.

Meski demikian, Jakarta LavAni masih sangat digdaya untuk dikejar perolehan poinnya. Jakarta STIN BIN harus mengakuii keunggulan 1-0 setelah LavAni menutup set pertama di kedudukan 25-19.

Awal pertandingan di set kedua juga berlangsung ketat. Saling pepet dan balap perolehan poin terjadi. 

Jakarta LavAni mengunci keunggulan di interval pertama set kedua pada kedudukan 8-7.

Situasi berbalik ketika STIN BIN mampu membalikkan kedudukan dan menciptakan keunggulan dua poin di angka 16-18.

LavAni menyamakan kedudukan di skor 19-19 setelah STIN BIN melakukan kesalahan dalam hal passing.

Satu balas satu diperlihatkan kedua tim. STIN BIN berhasil menyamakan level setelah memenangkan set kedua di skor 22-25.

Dua poin peruntun Jakarta STIN BIN mengawali set ketiga. Adalah Luvi Febrian yang menghasilkan angka liwet spike lurus dan serve ace-nya.

Keunggulan 2-0 STIN BIN langsung disamakan oleh LavAni lewat Renan Buiatti. Saling balas perolehan poin terjadi. STIN BIN memimpin di interval pertama set ketiga dengan skor 7-8.

Enam poin beruntun dihasilkan oleh LavAni setelah interval. Momentum ini dijaga oleh skuad asuhan Nicolas Vives. LavAni memimpin lewat kedudukan 22-16.

LavAni kembali unggul 2-1 atas STIN BIN setelah skor 25-18 menghiasi set ketiga.

Jakarta LavAni mempertahankan rekor unbeaten di final four setelah mengunci kemenangan di set keempat atas STIN BIN lewat skor 25-17.

(Tribunnews.com/Giri)