Jurnalis Korban Serangan Israel Dapat Kesempatan Bawa Obor Olimpiade Paris 2024
Jurnalis AFP yang menjadi korban serangan Israel di Lebanon, Christina Assi, tampil dalam pawai obor Olimpiade Paris 2024 yang digelar di pusat kota.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
"Saya berharap Issam berada di sini untuk melihat ini," ungkap Christina Assi dikutip dari Al Jazeera.
"Dan saya berharap apa yang terjadi hari ini bukan karena saya diserang oleh dua roket."
"Saya berharap bisa menghormati para jurnalis dengan cara ini," sambungnya.
Ajang Olimpiade Paris 2024 sendiri akan digelar tak lama lagi.
Turnamen olahraga paling bergengsi sejagad ini akan dilaksanakan pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang.
Selain sebagai simbol sportifitas, Olimpiade Paris juga digadang menjadi simbol perdamaian dunia.
Bertarungnya para atlet di cabang olahraga masing-masing sekiranya bisa mengirimkan pesan kuat persatuan dan perdamaian dunia.
Arti Palestina Ikut Serta Olimpiade Paris 2024
Keikutsertaan Palestina di Olimpiade Paris 2024 memiliki arti tersendiri bagi dunia internasional.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Komite Olimpiade Palestina, Jibril Rajoub.
Jibril Rajoub menyebut terlibatnya Palestina di Olimpiade Paris 2024 bisa menjadi simbol penderitaan dan pembantaian yang terjadi di Gaza.
"Melalui partisipasi ini, kami ingin menjadi simbol penderitaan warga Palestina," ucap Jibril Rajoub dikutip dari PakTribune.
"Kami ingin menunjukkan adanya pembantaian tak beradab yang terjadi di Gaza."
"Kami ingin ini menjadi pesan warga Palestina kepada dunia."
"Saat ini adalah waktu yang tepat bagi warga Palestina untuk merdeka di tanah kami sendiri," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)